Analisis Kerentanan Gerakan Tanah Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Mutiardi, Rachmat Farid and Najib, Najib and Trisnawati, Devina (2017) Analisis Kerentanan Gerakan Tanah Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering.

[img]
Preview
PDF (RACHMAT FARID MUTIARDI_21100110110040_2017_JUDUL)
622Kb
[img]PDF (RACHMAT FARID MUTIARDI_21100110110040_2017_BAB I)
Restricted to Repository staff only

662Kb
[img]PDF (RACHMAT FARID MUTIARDI_21100110110040_2017_BAB II)
Restricted to Repository staff only

1000Kb
[img]PDF (RACHMAT FARID MUTIARDI_21100110110040_2017_BAB III)
Restricted to Repository staff only

301Kb
[img]PDF (RACHMAT FARID MUTIARDI_21100110110040_2017_BAB IV)
Restricted to Repository staff only

5Mb
[img]PDF (RACHMAT FARID MUTIARDI_21100110110040_2017_BAB V)
Restricted to Repository staff only

144Kb
[img]PDF (RACHMAT FARID MUTIARDI_21100110110040_2017_DAFTARPUSTAKA)
Restricted to Repository staff only

148Kb
[img]PDF (RACHMAT FARID MUTIARDI_21100110110040_2017_LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only

675Kb

Abstract

Fenomena gerakan tanah telah menimbulkan banyak kerugian, mulai dari materi, kerusakan lingkungan, hingga kehilangan nyawa manusia. Tindakan preventif dilakukan dengan cara memetakan daerah yang rentan terhadap gerakan tanah. Adapun, penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang pada empat kelurahan, yaitu Kelurahan Kalisegoro, Kelurahan Sadeng, Kelurahan Sekaran, dan Kelurahan Sukorejo, yang dipilih berdasarkan tingkat kelerengan dan kepadatan penduduk yang relatif tinggi sehingga dapat sangat berdampak jika terjadi bencana gerakan tanah. Pemetaan kerentanan gerakan tanah diawali dengan studi literatur, dilanjutkan dengan pengambilan data primer, meliputi kondisi litologi, kelerengan, geomorfologi, dan tata guna lahan, sedangkan data sekunder yang digunakan, berupa peta rupa bumi Indonesia dan data curah hujan tahunan. Data tersebut diolah hingga menghasilkan beberapa peta, antara lain peta kelerengan, peta litologi, peta curah hujan, dan peta tata guna lahan, yang kemudian dijadikan sebagai parameter dalam penentuan zona kerentanan gerakan tanah. Adapun penentuan parameter disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Setiap parameter memiliki pengaruh berbeda terhadap gerakan tanah. Untuk itu, metode AHP (Analytical Hierarchy Process) digunakan untuk menentukan seberapa besar bobot masing-masing parameter memengaruhi tingkat kerentanan gerakan tanah. Nilai bobot yang telah didapatkan inilah selanjutnya dimasukkan dalam proses overlay melalui fungsi union pada software ArcGIS 10.1. Setelah dianalisis, didapatkan hasil zonasi kerentanan gerakan tanah yang terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu rendah, menengah, dan tinggi. Kerentanan gerakan tanah tinggi dominan berada di bagian utara daerah penelitian. Kata kunci: gerakan tanah, zona kerentanan gerakan tanah, Gunungpati, AHP

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:60012
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:26 Jan 2018 10:09
Last Modified:26 Jan 2018 10:09

Repository Staff Only: item control page