FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 12-48 BULAN (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GOMBONG II KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2017)

Abstract

Hasil temuan kasus pneumonia di Kabupaten Kebumen pada tahun 2016 sebanyak 764 kasus per 10.000 balita, dimana kasus terbanyak terjadi di Puskesmas Gombong II, yaitu 508 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu faktor risiko kejadian pneumonia pada anak usia 12-48 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gombong II tahun 2017. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analaitik dengan menggunakan pendekatan case control. Subjek penelitian sebanyak 80 anak usia 12-48 bulan yang terdiri dari 40 kasus dan 40 kontrol diambil sesuai kriteria inklusi, kemudian dianalisis menggunakan uji chi square dan yates correction. Data diperoleh dengan dari kuesioner terkait jenis kelamin, riwayat BBLR, riwayat imunisasi, status gizi, riwayat ASI Eksklusif, keberadaan anggota keluarga merokok, dan kepadatan hunian. Hasil penelitian menunjukkan dari ketujuh faktor risiko yang diteliti tiga diantaranya merupakan faktor risiko kejadian pneumonia di Wilayah Kerja Puskesmas Gombong II yaitu, jenis kelamin (p=0,014; CI=1,234-7,706; OR=3,095), riwayat ASI Eksklusif (p=0,014; CI=1,247-7,781; OR=3,115), dan kepadatan hunian (p=0,003; CI=1,598-11,093; OR=4,210), sedangkan empat yang lain bukan merupakan faktor risiko seperti riwayat BBLR (p=0,356; CI=0,462-40,608; OR=4,333), riwayat imunisasi (p=0,671; CI=0,364-12,240; OR=2,111), status gizi (p=0,176; CI=0,625-10,950; OR=2,616), dan keberadaan keluarga merokok (p=0,098; CI=0,856-5,742; OR=2,217). Meskipun begitu merokok di dalam rumah (p=0,012; CI=1,291-11,057; OR=3,778) dan di dekat anak (p=0,002; CI=1,787-20,147; OR=6,000) merupakan faktor risiko kejadian pneumonia. Penelitian ini merekomendasikan agar puskesmas lebih intens dalam mengedukasi warga terkait apa yang dimaksud dengan pneumonia dan faktor risikonya Kata Kunci: Pneumonia, Anak, Faktor Risiko, Kebumen