RESPON BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merr) TERHADAP TINGKAT SALINITAS AIR PENYIRAMAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan beberapa varietas kedelai baru terhadap tingkat salinitas air penyiraman yang berbeda dan mengetahui pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Penelitian dilakukan di greenhouse dan Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang pada bulan Februari – Mei 2017. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan dasar acak lengkap pola faktorial 3x4 dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah varietas kedelai (V) yaitu V1 (varietas Dering 1), V2 (varietas Demas 1), dan V3 (varietas Devon 1). Faktor kedua adalah tingkat salinitas air penyiraman (K) yaitu K0 (0 dS/m), K1 (3 dS/m), K2 (6 dS/m) dan K3 (9 dS/m). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, berat polong dan bobot 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan tingkat salinitas 3 dS/m tidak mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun kedelai sampai minggu ke-4. Namun salinitas 6 dan 9 dS/m menurunkan pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun pada semua jenis kedelai yang dicobakan. Penyiraman 3, 6 dan 9 dS/m menurunkan jumlah polong, berat polong dan bobot 100 biji pada semua kedelai yang dicobakan. Varietas Dering 1 menghasilkan bobot 100 biji lebih berat serta signifikan dibanding varietas Demas 1 dan Devon 1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanaman kedelai mengalami penurunan pertumbuhan dan produksi sejalan dengan meningkatnya tingkat salinitas air penyiraman. Pertumbuhan dan produksi kedelai varietas Dering 1 memiliki potensi ketahanan yang lebih baik dibanding Demas 1 dan Devon 1.