PENGARUH PEMBERIAN PAKAN MENGANDUNG LIMBAH TAUGE KACANG HIJAU FERMENTASI TERHADAP KONSUMSI RANSUM, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, DAN KONVERSI RANSUM ITIK LOKAL

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian ransum mengandung limbah tauge kacang hijau fermentasi berbagai level terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum pada ternak itik lokal. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Getas Pendowo, Kecamatan Kuripan, Purwodadi pada bulan November 2016 sampai Januari 2017. Materi yang digunakan yaitu 48 ekor itik lokal jantan fase starter dengan umur rata-rata 7 hari dengan bobot badan 52 ± 4,86 gram. Bahan pakan yang digunakan yaitu limbah tauge kacang hijau fermentasi, ransum yang terdiri dari jagung, pollard, bekatul, tepung ikan, bungkil kedelai, dan premix. Perlakuan yang digunakan yaitu pemberian limbah tauge fermentasi pada ransum dengan level 5%, 10%, dan 15%. Ternak dipelihara selama 28 hari dan perlakuan pemberian pakan yang mengandung limbah tauge kacang hijau mulai diberikan pada umur 8 hari. Parameter yang diamati yaitu konsumsi ransum itik, pertambahan bobot badan itik, dan konversi ransum. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan limbah tauge baik yang difermentasi maupun tidak dalam ransum tidak mempengaruhi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Rataan konsumsi ransum yang dihasilkan dalam penelitian ini masing-masing adalah T 0 : 85,46 g/ekor/hari, T : 90,57 g/ekor/hari, T 2 : 86,48 g/ekor/hari, dan T : 83,71 g/ekor/hari. Rataan pertambahan bobot badan yang dihasilkan dalam penelitian ini masing-masing adalah T 0 : 21,03 g/ekor/hari, T 1 : 22,39 g/ekor/hari, T 3 2 : 24,15 g/ekor/hari, dan T : 23,88 g/ekor/hari. Rataan konversi ransum yang dihasilkan dalam penelitian ini maisng-masing adalah T 0 : 4,18, T 1 : 4,09, T 2 : 3,59, dan T : 4,45. Simpulan penelitian bahwa pemberian pakan yang mengandung limbah 3 tauge kacang hijau baik yang difermentasi maupun tidak difermentasi menghasilkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum yang sama. Penggunaan limbah tauge fermentasi dapat digunakan sampai 15% dalam ransum tanpa menurunkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum itik lokal.