Hubungan Asupan Makanan, Aktivitas Fisik, dan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Kadar Kolesterol Darah (Studi Pada Wanita Keluarga Nelayan Usia 30-40 Tahun, Tambak Lorok Semarang 2017)

Agustiyanti, Putri Nurul (2017) Hubungan Asupan Makanan, Aktivitas Fisik, dan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Kadar Kolesterol Darah (Studi Pada Wanita Keluarga Nelayan Usia 30-40 Tahun, Tambak Lorok Semarang 2017). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
45Kb

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan suatu keadaan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. Prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia usia 25-34 tahun adalah 9,3%, untuk usia 55-64 tahun adalah 15,5%. Pada wanita, prevalensi hiperkolesterolemia sebesar 14,5%.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan asupan makanan (asupan lemak,kolesterol,serat), aktivitas fisik dan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kadar kolesterol darah pada wanita keluarga nelayan usia 30-40 tahun di Tambak Lorok, Semarang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian explanatory research, dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling sebanyak 40 responden. Pemeriksaan kadar kolesterol darah menggunakan metode CHOD-PAP dengan alat semi automatik . Uji stastistik yang digunakan yaitu Rank SpearmanTest dan Fisher’s Exact Test, p < 0,05. Rerata asupan lemak total 93,85% masuk dalam kategori baik (80%-100%). Rerata asupan kolesterol 249,65 mg/hari masuk dalam kategori sesuai anjuran (≤ 300 mg/hari). Rerata asupan serat 8,33 gram/hari masuk dalam kategori kurang (< 30 gram/hari). Rerata nilai PAL aktivitas fisik responden yaitu 1,61 masuk dalam kategori ringan (1,40-1,69). Dari 40 responden, sebesar 52,5% menggunakan kontrasepsi hormonal. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan asupan lemak, asupan kolesterol, aktivitas fisik, dan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kadar kolesterol darah (p < 0,05), dan tidak ada hubungan antara asupan seratdengan kadar kolesterol darah (p > 0,05). Saran penelitian ini, masyarakat lebih menjaga asupan makan dengan diet makanan rendah lemak dan kolesterol, meningkatkan asupan serat dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur, dan pada wanita dewasa bisa menggunakan alat kontrasepsi non hormonal untuk mengurangi resiko tingginya kadar kolesterol darah. Kata Kunci: Asupan makan, aktivitas fisik, kontrasepsi hormonal, nelayan, wanita dewasa

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:59861
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Jan 2018 10:57
Last Modified:24 Jan 2018 10:57

Repository Staff Only: item control page