PERBANDINGAN DENYUT NADI, FREKUENSI NAFAS DAN SUHU REKTAL ANAK KAMBING LOKAL PRA-SAPIH PADA TIPE KELAHIRAN TUNGGAL DAN KEMBAR

PAMBUDI, Rilo Aji and Purnomoadi , Agung and EDY, Rianto (2018) PERBANDINGAN DENYUT NADI, FREKUENSI NAFAS DAN SUHU REKTAL ANAK KAMBING LOKAL PRA-SAPIH PADA TIPE KELAHIRAN TUNGGAL DAN KEMBAR. Undergraduate thesis, FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
554Kb
[img]
Preview
PDF
145Kb
[img]
Preview
PDF
266Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

375Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

267Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

563Kb
[img]
Preview
PDF
1166Kb

Abstract

Tujuan penelitian adalah membandingkan kondisi fisiologis, denyut nadi, frekuensi nafas, dan suhu rektal pada anak kambing lokal pra-sapih berdasarkan tipe kelahiran tunggal dan kembar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2016. Pemeliharaan anak kambing dilakukan selama 8 minggu di kandang kambing Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 13 ekor anak kambing umur 1 minggu yang dipelihara dengan 9 ekor induk. Anak kambing dikelompokkan berdasarkan tipe kelahiran, yaitu kelahiran kembar dua sebanyak 8 ekor bersama 4 ekor induk dan kelahiran tunggal sebanyak 5 ekor dipelihara bersama dengan 5 ekor induk. Kandang yang digunakan adalah tipe kandang panggung. Peralatan yang digunakan antara lain stetoscope, stopwatch/ timer dan thermometer digital. Pengambilan data fisiologis (denyut nadi, fekuensi nafas dan suhu rektal) anak kambing dilakukan pada jam 06.00;12.00;18.00 dan 00.00 sekali seminggu. Data yang terkumpul selanjutkan diolah secara statistik menggunakan uji t (t-test) dengan program IBM SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan denyut nadi dan suhu rektal anak kambing kelahiran tunggal dan kembar (P>0,05). Rataan denyut nadi anak kambing kelahiran tunggal jam 06.00 (122 kali/menit), jam 12.00 (122 kali/menit), jam 18.00 (120 kali/menit) dan jam 00.00 (124 kali/menit), rataan denyut nadi anak kambing kelahiran kembar jam 06.00 (114 kali/menit), jam 12.00 (121 kali/menit), jam 18.00 (119 kali/menit) dan jam 00.0 (116 kali/menit). Rataan suhu rektal anak kambing kelahiran tunggal jam 06.00 (39,08 C), jam 12.00 (39,30 o C), jam 18.00 (39,35 o C), dan jam 00.00 (39,07 o C), rataan suhu rektal anak kambing kelahiran kembar jam 06.00 (38,81 o C), jam 18.00 (39,18 o C) dan jam 00.00 (39,08 o o o C), jam 12.00 (39,11 C). Pada frekuensi nafas di jam 06.00 terdapat perbedaan (P<0,05) antar tipe kelahiran. Anak kambing kelahiran tunggal memiliki frekuensi nafas lebih tinggi (37 kali/ menit) dibandingkan dengan anak kambing kelahiran kembar (30 kali/menit). Frekuensi nafas anak kambing kelahiran tunggal dan kembar jam 12.00;18.00;00.00 tidak berbeda nyata (P>0,05), rataan frekuensi nafas anak kambing kelahiran tunggal jam 12.00 (42 kali/menit), jam 18.00 (39 kali/menit), dan jam 00.00 (37 kali/menit), rataan frekuensi nafas anak kambing kelahiran kembar jam 12.00 (40 kali/menit), jam 18.00 (34 kali/menit), dan jam 00.00 (33 kali/menit). Simpulan penelitian ini adalah bahwa tidak terdapat perbedaan antara denyut nadi dan suhu rektal, namum terdapat perbedaan pada frekuensi nafas di jam 06.00 pada anak kambing kelahiran tunggal lebih tinggi dibandingkan kelahiran kembar.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:59853
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Aug 2018 15:20
Last Modified:21 Aug 2018 15:20

Repository Staff Only: item control page