PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM STIMULASI, DETEKSIDANINTERVENSIDINITUMBUHKEMBANG(SDIDTK)BALITADI PUSKESMASWILAYAHDINASKESEHATANKABUPATENSUKOHARJO TAHUN 2016

Abstract

Populasi balita di Indonesia sangat besar yaitu 10% dari jumlah populasi penduduk. Balita perlu mendapatkan tumbuh kembang dengan optimal. Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Balita bertujuan untuk melakukan skrining kelainan pada tumbuh kembang anak usia balita sejak dini, sehingga dapat dilakukan tindakan dengan segera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perawat dalam pelaksanaan program SDIDTK. Rancangan pada penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi dengan metode indepth interview. Partisipan utama sejumlah 5 orang perawat Puskesmas yang terlibat dalam pelaksanaan Program SDIDTK serta 6 orang partisipan triangulasi yang terdiri dari 5 orang koordinator program SDIDTK di Puskesmas dan 1 orang penanggungjawab bidang kesehatan anak pada Dinas Kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran yang paling dominan dari perawat adalah sebagai edukator, pemberi perawatan serta kolaborator dalam tim. Peran perawat dalam pelaksanaan program SDIDTK dinilai belum optimal dikarenakan jumlah sumber daya manusia atau jumlah perawat pada tiap Puskesmas terbatas, serta setiap perawat sudah terfokus atau sebagai penanggungjawab program yang lain. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar Dinas Kesehatan melakukan evaluasi keberadaan perawat sebagai tim dalam program SDIDTK untuk optimalisasi pencapaian cakupan program.