ATHAR JANTU, MOCHAMAD (2015) PERANAN PEMBAYANGAN PADA COURTYARD TERHADAP PENGENDALIAN TEMPERATUR Studi Kasus:Gedung Widya Puraya Universitas Diponegoro Semarang. Masters thesis, Undip.
| PDF 4060Kb |
Abstract
Courtyard merupakan salah satu bentuk bukaan yang telah ada sejak lampau untuk menciptakan pengkondisian di dalam bangunan, namun disatu sisi memiliki efek yakni penetrasi radiasi matahari langsung ke dalam bangunan secara berlebihan akan mengakibatkan peningkatan temperatur udara di dalam bangunan. Courtyard yang secara struktural saling menutupi di bagian sisi-sisinya akan saling memberikan naungan antara satu sisi dengan sisi yang lain dengan terbentuknya bidang-bidang pembayangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami seberapa besar peranan pembayangan terhadap pengendalian temperatur pada area courtyard. Obyek studi yang dipilih adalah courtyard pada gedung Widya Puraya Universitas Diponegoro Semarang berdasarkan aspek letak astronomis, orientasi terhadap matahari dan aspek bentuk dan geometris courtyard pada gedung tersebut. Metode analisis data dalam pembahasan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis data melalui dua tahapan yakni tahapan pertama analisis mengenai pembayangan yang terbentuk dengan melakukan simulasi dengan program komputer. Variabel bebas untuk tahapan ini yakni indeks bayangan, aspek rasio, sudut azimut dan altitude, sudut bayangan, vegetasi serta variabel terikat adalah pembayangan yang terbentuk. Sedangkan tahapan kedua adalah analisis peranan pembayangan terhadap pengendalian temperatur, dengan variabel bebas adalah pembayangan, material permukaan pada selubung dalam dan permukaan lansekap pada area courtyard dan variabel terikat yakni suhu permukaan dan temperatur udara. Data diperoleh dari pengamatan dan pengukuran langsung pada obyek studi dengan menentukan titik-titik ukur pada area tengah courtyard, area koridor lantai I dan koridor lantai II di sekitar courtyard. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penetrasi radiasi matahari ke dalam area courtyard berlangsung selama 8 jam dimana puncak radiasi terjadi pada jam 12.00. Aspek rasio menunjukkan perbandingan 25:1 sedangkan indeks bayangan yang terbentuk oleh struktur bangunan sebesar 43% ditambah dengan pembayangan oleh elemen vegetasi membentuk bidang terbayangi dan tersinari dengan durasi bidang tersinari selama 1-5 jam dan bidang terbayangi antara 1-10 jam. Bidang-bidang pembayangan tersebut berperan mengendalikan terjadinya peningkatan suhu permukaan pada setiap bidang yang diukur, hal ini ditunjukkan oleh puncak tertinggi suhu permukaan menjadi bervariasi sehingga tidak terjadi pada waktu yang bersamaan dengan peningkatan intensitas radiasi matahari. Dari hasil penelitian ini pula menunjukkan bahwa pembayangan efektif mengendalikan temperatur udara di lantai I sebelum jam 12.00 hingga jam 14.00 dan sebelum jam 13.00 hingga jam 15.00 di lantai II.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture |
ID Code: | 59748 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 22 Jan 2018 08:49 |
Last Modified: | 22 Jan 2018 08:49 |
Repository Staff Only: item control page