PENGARUH DESAIN DAN MATERIAL SELUBUNG BANGUNAN TERHADAP TRANSFER TERMAL PADA BANGUNAN KACA BERLANTAI BANYAK Studi Kasus : Menara Suara Merdeka Semarang

Umi Pramesti, Previari (2017) PENGARUH DESAIN DAN MATERIAL SELUBUNG BANGUNAN TERHADAP TRANSFER TERMAL PADA BANGUNAN KACA BERLANTAI BANYAK Studi Kasus : Menara Suara Merdeka Semarang. Masters thesis, Undip.

[img]
Preview
PDF - Submitted Version
23Kb
[img]
Preview
PDF - Submitted Version
6Mb
[img]
Preview
PDF
273Kb

Abstract

Dalam upaya mereduksi panas yang masuk ke dalam bangunan, efek pembayangan/peneduh juga menjadi salah satu faktor penting dalam desain suatu bangunan kaca berlantai banyak, mengingat Indonesia beriklim tropis lembab yang memiliki ciri radiasi matahari yang kuat. Beban energi yang muncul disebabkan dari beban internal dan beban eksternal. Bidang arsitektur berkontribusi dalam upaya mengurangi beban dari konsumsi energi tersebut khususnya pada beban eksternal yaitu dengan proses desain selubung bangunan yang optimal. Untuk meminimalisasi beban eksternal, SNI 03-6389-2011 menentukan kriteria desain selubung bangunan yaitu dengan nilai Overall Thermal Transfer Value (OTTV) harus lebih kecil atau sama dengan 35 Watt/m². Menara Suara Merdeka Semarang adalah salah satu gedung pencakar langit yang ada di Semarang dengan tinggi 15 lantai. Gedung ini menggunakan kaca sebagai selubung bangunan dan desain bangunan tanpa sun shading. Telah dilakukan penelitian sebelumnya pada beberapa bangunan dengan karakter serupa memiliki nilai OTTV melebihi 35 W/m². Sehingga memungkinkan apabila Menara Suara Merdeka berpotensi memiliki nilai OTTV melebihi ketentuan Standar Nasional Indonesia 6389-2011 tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengukuran langsung di lapangan menggunakan alat bantu ukur untuk mendapatkan temperature efektif dan kelembaban relatif ruangan dalam gedung. Serta penggunaan Software Autodesk Ecotect 2011 sebagai perangkat yang membantu memperoleh nilai Shading Coefficient Efektif yang lebih komprehensif dengan simulasi tiga dimensional dengan memasukan data klimatologi dari situs weatherbase. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh nilai OTTV pada masing-masing fasade yaitu nilai OTTV pada fasade barat daya lantai 9 sebesar 47,03 W/m², pada fasade barat daya lantai 10 sebesar 60,60 W/m², pada fasade barat laut sebesar 13,61 W/m², pada fasade timur laut sebesar 24,49 W/m², pada fasade tenggara sebesar 32,6vW/m², pada fasade timur sebesar 32,32 W/m², pada fasade barat sebesar 47,12 W/m², dan pada fasade utara sebesar 32,32 W/m². Hasil lain dari penelitian ini ditemukan bahwa konsumsi energi untuk menurunkan temperatur efektif dan kelembaban relatif ruangan dengan selisih 2,4°C adalah sebesar 4,026 Watt (per m³).

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture
ID Code:59260
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Jan 2018 09:59
Last Modified:15 Jan 2018 09:59

Repository Staff Only: item control page