PEMODELAN INTERVENSI FUNGSI PULSE PADA PERMINTAAN PERTAMAX DI SPBU RETAIL PT. PERTAMINA (PERSERO) UPMS IV SEMARANG (Studi Kasus Dampak Penurunan Harga BBM Non Subsidi)

Abstract

Menurunnya harga minyak mentah dunia akibat krisis keuangan global di penghujung tahun 2008, menyebabkan banyak terjadinya ketidakseimbangan dalam kondisi ekonomi nasional. Salah satunya adalah terjadinya penurunan harga BBM non subsidi yang berdampak pada melonjaknya permintaan pertamax dari permintaan normal di SPBU Retail PT.Pertamina (Persero) UPms IV Semarang. Ada indikasi bahwa pelanggan pertamax memiliki sifat swing consumer yakni konsumen yang kebutuhannya bergantung harga. Sehingga dengan kondisi tersebut perlu dilakukan suatu analisis deret waktu guna meramalkan terjadinya lonjakan permintaan pasca penurunan harga, untuk menghindari adanya keterbatasan stok pada distribusi dan penjualan pertamax di masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut maka model yang dapat digunakan untuk menganalisis lebih lanjut mengenai perubahan pola permintaan yang ekstrem setelah dilakukan identifikasi model dasar ARIMA (p,d,q) adalah model intervensi fungsi pulse dengan waktu intervensi T diketahui. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa permintaan pertamax sempat meningkat selama 5 minggu pasca intervensi turunnya harga BBM non subsidi. Kemudian dari model intervensi yang didapat, intervensi turunnya harga BBM non subsidi mempengaruhi jumlah permintaan pertamax sebesar 8303,9 liter atau permintaan pertamax meningkat sejumlah 8303,9 liter/minggu. Kata kunci: Model intervensi, ARIMA (p,d,q), fungsi pulse, pertamax