rizky, windi nofita (2018) Pemanfaatan Limbah Kulit Pepaya Gunung (Carica pubescens) dengan Penambahan EM-4 terhadap Kandungan Unsur Makro (C, N, P dan K) sebagai Pupuk Organik Cair. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
| PDF 348Kb |
Abstract
Limbah kulit pepaya gunung hanya dibuang tanpa mendapatkan pengolahan lebih lanjut. Limbah tersebut masih memiliki potensi kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. EM-4 digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh penambahan bahan tersebut terhadap kandungan pupuk organik cair yang dibuat. Penelitian ini menggunakan 4 reaktor dengan menggunakan variabel bebas EM-4 (0 ml, 15 ml, 30 ml, 45 ml) dan variabel terikat C-organik, N-total, P-total, Ktotal. Penambahan EM-4 mempengaruhi kandungan unsur hara makro pupuk organik cair, namun untuk P-total masih belum memenuhi standar yang dirujuk dari Permentan No. 70/ Permentan/SR.140/10/2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah, sehingga dilakukan penambahan tepung phospor dengan perbandingan pupuk cair dan tepung phospor adalah 5:2. Pada penambahan 15 ml menghasilkan kandungan C-organik sebesar 7,384%, N-total 4,774%, P-total setelah ditambahkan tepung phospor 4,167%, dan K-total 4,15%. Pupuk cair yang dihasilkan masih bersifat toksik pada pengenceran pertama dengan perbadingan 1:5 karena memiliki nilai GI < 80. Oleh karena itu dilakukan pengenceran lanjutan dengan perbadingan 1:10 yang menghasilkan nilai GI yang melewati 80. Lama fermentasi optimum adalah 14 hari. Kualitas pupuk paling baik adalah pada reaktor kontrol. Kata kunci : kulit pepaya gunung, EM-4, C-organik, N-total, P-total, K-total The mountain papaya’s rind is simply discarded without getting further processing. The waste still has the potential nutrient content which the plant needs. EM-4 is used to determine the effect of adding it to the nutrients of liquid organic fertilizer. This study used four reactors using independent variables EM-4 (0 ml, 15 ml, 30 ml, 45 ml) and the dependent variables C-organic, N-total, Ptotal, K-total. The addition of EM-4 affects the macro nutrients of liquid organic fertilizers, but for P-total it still does not meet the standards referenced from Permentan no. 70 / Permentan / SR.140 / 10/2011 on Organic Fertilizer, Biological Fertilizer and Soil repairs, so that the addition of bones flour with the ratio of liquid fertilizer and bones flour is 5: 2. The addition of 15 ml yields Corganic content of 7.384%, N-total of 4.774%, P-total after phospor flour added 4,167%, and K-total 4,15%. The resulting liquid fertilizer is still toxic because it has a GI value <80. Therefore, further dilution is done by 1:10, it makes GI come higher than 80. The duration of optimum fermentation is 14 days. The best quality of fertilizer is in control reactor. Keywords : Mountain papaya’s rind, EM-4, C-organik, N-total, P-total, K-total
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering |
ID Code: | 59065 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 Jan 2018 08:11 |
Last Modified: | 10 Jan 2018 08:11 |
Repository Staff Only: item control page