STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN MANGROVE UNTUK AKTIVITAS EKOWISATA DI KELURAHAN TRIMULYO KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG

RIFANDI, Raditya Ahmad and Muhammad, Fuad (2017) STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN MANGROVE UNTUK AKTIVITAS EKOWISATA DI KELURAHAN TRIMULYO KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG. Masters thesis, School of Postgraduate.

[img]
Preview
PDF
198Kb
[img]
Preview
PDF
136Kb
[img]
Preview
PDF
202Kb
[img]
Preview
PDF
343Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1298Kb
[img]
Preview
PDF
91Kb
[img]
Preview
PDF
104Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1074Kb

Abstract

Ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang merupakan hutan mangrove dengan kondisi yang baik. Potensi ini dapat dikembangkan sebagai lokasi ekowisata mangrove guna memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat lokal, namun dalam upaya pengelolaannya diperlukan strategi agar kegiatan ekowisata dapat berjalan secara berkelanjutan. Dalam penelitian ini dikaji beberapa hal yang meliputi: (1) Mengkaji potensi dan kondisi biofisik lahan kawasan mangrove, (2) Mengkaji Kesesuaian, daya dukung kawasan dan kerentanan habitat mangrove, (3) Mengkaji strategi keberlanjutan dalam pengelolaan kawasan ekowisata hutan mangrove di Kelurahan Trimulyo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ekosistem hutan mangrove Trimulyo memiliki keanekaragaman yang rendah, yaitu hanya terdapat 2 jenis mangrove sejati, yaitu Avicennia marina dan Rhizophora mucronata. Terdapat beberapa fauna yang diamati, salah satunya adalah burung, yang ditemukan sebanyak 22 jenis burung dari 14 famili, yang mana 7 di antaranya termasuk jenis yang dilindungi. Hutan mangrove Trimulyo termasuk dalam kategori sesuai (S2) untuk dikembangkan sebagai wisata mangrove dengan nilai Indeks Kesesuaian sebesar 64%. Tingkat kerentanan habitat mangrove termasuk pada kategori sedang (CVI=1,73). Beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan dalam pengelolaan ekowisata mangrove Trimulyo antara lain: (1) Menyusun konsep pengelolaan ekowisata mangrove dengan melibatkan seluruh pihak terkait; (2) Membuatkan beberapa pilihan paket wisata; (3) Meningkatkan kualitas pengelola dengan adanya pelatihan yang terkonsep dan sistematik; (4) Mengadakan program rehabilitasi untuk diversifikasi spesies mangrove yang melibatkan LSM dan stake holder; (5) Pengembangan wisata pengamatan burung (bird watching) dan tracking hutan mangrove; (6) Menjalin kerjasama dengan pelaku industri pada kawasan industri sekitar untuk menjadi investor dalam hal pelatihan dan permodalan kepada anggota kelompok untuk usaha pengelolaan (kerjasama program CSR); (7) Pembebasan beberapa lahan di kawasan mangrove yang dimiliki pribadi/swasta oleh pihak Pemkot Semarang; (8) Melakukan kegiatan promosi dan sosialisasi kawasan mangrove Trimulyo; (9) Melakukan bersih pantai secara rutin. Kata Kunci: Ekowisata, Mangrove, Kesesuaian Lahan, Strategi Pengelolaan, Trimulyo, Semarang. Mangrove ecosystem in Trimulyo, Genuk District, Semarang City is a mangrove forest with good condition. The ecosystem has the potential to be developed as a mangrove ecotourism site to provide economic benefits to local communities, but in the management effort it is necessary to make ecotourism activities sustainable. In this study, we studied several matters: (1) To examine biophysical condition of the mangrove area; (2) assess the suitability, the carrying capacity of the area and the vulnerability of the mangrove habitat, (3) examine the sustainability strategy in the management of forest ecotourism area mangrove in Trimulyo. The results showed that the Trimulyo mangrove forest ecosystem has low keankeargaman, there are only 2 types of mangrove mayor, those are Avicennia marina and Rhizophora mucronata. There are several fauna observed, 22 species of birds from 14 families, 7 species of those are of protected species. The Trimulyo mangrove forest is included in the appropriate category (S2) to be developed as a mangrove ecotourism activity with a Suitable Index score is 64%. The vulnerability level of mangrove habitat belongs to medium category (CVI = 2). Some alternative strategies that can be applied in the management of mangrove ecotourism Trimulyo, among others: (1) Developing the concept of ecotourism management of mangrove by involving all stakeholders; (2) Make some choice of tour packages; (3) Improving the quality of managers in the presence of conceptual and systematic training; (4) Conducting rehabilitation programs for diversification of mangrove species involving NGO and stakeholders; (5) Development of bird watching tours (bird watching) and tracking of mangrove forest; (6) Establish cooperation with industry players in the surrounding industrial area to become investors in terms of training and capital to group members for management and organization (with using CSR program); (7) Exemption of some land in mangrove area owned by private by the Semarang Government; (8) Conduct promotion and socialization of Trimulyo mangrove area; (9) Conducting clean coast area routinely. Key Words: Ecotourism, Mangrove, Land Suitability, Management Strategy, Trimulyo, Semarang.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:58946
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Jan 2018 10:55
Last Modified:08 Jan 2018 10:55

Repository Staff Only: item control page