DAULAY, Dini Novalanty Ohara (2017) STRATEGI PENGELOLAAN INTEGRATIF KAWASAN TAMAN NASIONAL BATANG GADIS KABUPATEN MANDAILING NATAL PROVINSI SUMATERA UTARA. Masters thesis, School of Postgraduate.
| PDF 347Kb | |
| PDF 168Kb | |
| PDF 98Kb | |
| PDF 491Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 1306Kb | ||
| PDF 38Kb | |
| PDF 156Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 1421Kb |
Abstract
Hutan mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional. Kawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam karena fungsinya sebagai pengendali siklus hidrologi dan pengatur tata air. Permasalahan terkait pengelolaan sumber daya hutan terhadap kawasan konservasi seringkali mengganggu keseimbangan sumber daya alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kondisi sumber daya alam hayati khususnya tegakan vegetasi dan fauna di Kawasan TNBG, menganalisis persepsi masyarakat sekitar kawasan terhadap pengelolaan Kawasan TNBG, menganalisis partisipasi masyarakat sekitar terhadap pengelolaan Kawasan TNBG, dan merumuskan strategi pengelolaan Kawasan TNBG. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuadran, observasi, wawancara semi terstruktur terhadap para informan dengan metode purposive sampling. Selanjutnya, dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Penyusun vegetasi yang paling dominan pada kawasan hutan Taman Nasional Batang Gadis (Desa Pagar Gunung, Desa Sopo Tinjak, dan Desa Sirambas) adalah Syzygium sp., diikuti Litsea resinosa, dan Quercus gemelliflora. Jenis satwa (fauna) yang teridentifikasi di lokasi penelitian, antara lain: Burung Poksay (Garrulax leucolophus), Burung Murai (Copsychus malabaricus), Siamang (Hylobates syndactylus), Rusa (Cervus unicolor), dan Burung Rangkong (Buceros rhinoceros). Persepsi masyarakat terhadap pengelolaan TNBG cukup bervariasi mulai yang positif hingga yang cenderung negatif terkait pelestarian taman nasional. Partisipasi masyarakat Desa Sirambas dan Pagar Gunung dalam pengelolaan kawasan TNBG masih berada pada tahap pelaksanaan kegiatan. Masyarakat masih dianggap sebagai obyek, bukan subyek, dimana dalam keterlibatannya masyarakat sebatas memperoleh insentif. Alternatif strategi SWOT pengelolaan kawasan Taman Nasional Batang Gadis yang menjadi prioritas pada penelitian ini adalah strategi SO (Strength-Opportunity). Rekomendasi dari penelitian ini adalah penelitian lanjutan khususnya penelitian sosial masyarakat yang mengkaji lebih dalam mengenai psikologi lingkungan maupun manajemen konflik, perbaikan komunikasi dan upaya pendekatan yang lebih intens kepada masyarakat melalui pendekatan sosial berbasis karakteristik masyarakat, mengembangkan potensi kekayaan SDA dan keindahan alam TNBG untuk wisata alam guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan melalui dukungan LSM lokal dan internasional, serta meningkatkan persepsi masyarakat sehingga hutan mampu menjalankan fungsinya dalam mencegah banjir di sekitar kawasan. Kata kunci: Taman Nasional Batang Gadis, persepsi, partisipasi, analisis SWOT, strategi pengelolaan Forest has a position and a very important role in supporting national development. Batang Gadis National Park (BGNP) designated as a nature conservation area because of its function as the controller of the hydrological cycle and water regulator. Issues related to the management of forest resources conservation areas often disrupt the balance of natural resources. The purpose of this study was to assess the condition of natural resources, especially standing vegetation and fauna in the area BGNP, analyzing public perception around the area of the management of BGNP, analyzing the participation of surrounding communities to the management of the BGNP, and formulate management strategies BGNP. The research method used quadrant method, observation, semi-structured interviews on the informants using purposive sampling. Furthermore, it was analyzed by using SWOT analysis. The dominant vegetations component of the forest area BGNP (Pagar Gunung, Sopo Tinjak, and Sirambas villages) were Syzygium sp., followed by Litsea resinosa, and Quercus gemelliflora. Fauna identified in the study site were Poksay Bird (Garrulax leucolophus), Magpie Bird (Copsychus malabaricus), Gibbon (Hylobates syndactylus), Deer (Cervus unicolor), and Hornbill (Buceros rhinoceros). Public perception of the management BGNP varied from positive to negative which tend related desire sustainable communities to national park. Participation of Sirambas and Pagar Gunung villages in the management of the park still at the stage of implementation of activities. Community still regarded as an object, not a subject, where in its involvement the community is limited to obtaining incentives. The SWOT strategy alternative of Batang Gadis National Park area management priority in this research is SO (Strength-Opportunity) strategy. Recommendations from this study are particularly advanced research community social studies examine more deeply about environmental psychology and conflict management, communication improvement and efforts are more intense approach to the community through a social approach to community-based characteristics, develop natural resources potential and scenery of BGNP for nature tourism to improve community welfare through the support of local and international NGOs, and improve community perception so that the forest is able to perform its functions in preventing floods around the area. Keywords: Batang Gadis National Park, perception, participation, SWOT analysis, strategy management
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 58941 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 Jan 2018 10:08 |
Last Modified: | 08 Jan 2018 10:08 |
Repository Staff Only: item control page