ANALISIS KEBISINGAN DI AREA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO BERDASARKAN PEMETAAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SURFER

Sembiring, Aisyah Pebina (2017) ANALISIS KEBISINGAN DI AREA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO BERDASARKAN PEMETAAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SURFER. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
118Kb

Abstract

Definisi standar kebisingan adalah setiap bunyi yang tidak diinginkan oleh penerima dianggap bising . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan dan pemetaan kontur kebisingan, serta dampaknya terhadap mahasiswa di area Fakultas Hukum. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan kuisioner. Alat pengukuran kebisingan menggunakan alat Sound Level Meter (SLM) yang dibagi menjadi 6 titik pengukuran selama 3 hari. Hasil dari penelitian ini adalah intensitas kebisingan pada pengukuran hari pertama selama 24 jam yang tidak memenuhi baku tingkat kebisingan sesuai dengan KEPMEN LH No.48 tahun 1996 adalah 55 dBA dan toleransi + 3 dBA diproleh dari titik 1 sebesar 59,84 dBA,di titik 2 diproleh 59,27 dBA, di titik 4 diproleh 63,09 dBA,di titik 5 diproleh 58,46 dBA dan di titik 6 adalah 59,03 dBA. Sedangka yang masih memenuhi standar baku mutu diperoleh dari titik 3 dengan nilai kebisingan 55,97 dBA. Di hari kedua pengukuran, intensitas kebisingan yang tidak memenuhi standar baku mutu diproleh dari titik 2 sebesar 59,25 dBA, titik 4 sebesar 61,07 dBA, dan dari titik 6 untuk 60,40 dBA. Sedangkan nilai kebisingan yang masih memenuhi standar adalah titik 1 dengan nilai 57,81 dBA, titik 3 dari 52,87 dBA, dan titik 5 dari 58 dBA. Di hari ketiga pengukuran, intensitas kebisingan yang tidak memenuhi standar baku mutu adalah titik 1 sebesar 59,86 dBA, titik 2 sebesar 61,67 dBA, titik 4 sebesar 61,23 dBA, titik 5 sebesar 58,20 dBA dan titik 6 sebesar 59,96 dBA. sedangkan nilai kebisingan yang masih memenuhi diproleh dari titik 3 dengan nilai 57,85 dBA. Pemetaan kontur kebisingan, warna merah diasumsikan sebagai intensitas kebisingan yang tinggi > 60 dBA, warna oranye diasumsikan sebagai intensitas kebisingan sedang > 55 dBA, warna hijau diasumsikan sebagai intensitas kebisingan rendah <55 dBA. Dampak kebisingan dalam penelitian ini adalah gangguan kenyamanan pendengaran dan komunikasi yang juga bisa disertai pusing/sakit kepala. Hasil ini didapat dari penyebaran kuesioner yaitu 75% dari 300 murid merasa sakit, sementara 15% siswa merasa sakit kepala atau pusing, dan emosi anak yang sedang sakit, tidak bisa tidur, sesak napas dan hamil. hanya diproleh sebanyak 10%. Pengendalian kebisingan yang dapat dilakukan dengan cara menenam vegetasi untuk mereduksi bising dan melapisi dinding gedung kuliah sehingga dapat menghalangi bising dari luar gedung ke dalam gedung. Kata kunci: Kebisingan, Leq, Pemetaan, Surfer, Dampak kebisingan The standard definition of noise is that any noise unwanted by the receiver is considered noisy. This study aims to determine the intensity of noise and noise contour mapping, and its impact on students in the Faculty of Law area. Methods in this study using the method of observation and questionnaire. The noise measurement tool uses the Sound Level Meter (SLM) tool which is divided into 6 measuring points for 3 days. The result of this research is noise intensity at first day measurement for 24 hours which do not fulfill standard of noise level according to KEPMEN LH No.48 year 1996 is 55 dBA and tolerance +3 dBA obtained from point 1 equal to 59,84 dBA, at point 2 diproleh 59,27 dBA, at point 4 diproleh 63,09 dBA, at point 5 diproleh 58,46 dBA and at point 6 is 59,03 dBA. Sedangka that still meet the standard quality standards obtained from point 3 with a noise value of 55.97 dBA. On the second day of measurement, the noise intensity not meeting the quality standard was obtained from point 2 of 59.25 dBA, point 4 of 61.07 dBA, and from point 6 to 60.40 dBA. While the value of noise that still meets the standard is point 1 with a value of 57.81 dBA, point 3 of 52.87 dBA, and point 5 of 58 dBA. On the third day of measurement, the noise intensity that did not meet the standard quality was point 1 of 59,86 dBA, point 2 was 61,67 dBA, point 4 was 61,23 dBA, point 5 was 58,20 dBA and point 6 was 59 , 96 dBA. while the value of noise that still meet diproleh from point 3 with a value of 57.85 dBA. Contour noise mapping, red color is assumed to be high noise intensity> 60 dBA, orange color is assumed to be moderate noise intensity >55 dBA, green color is assumed as low noise intensity <55 dBA. The impact of noise in this study is a disturbance of hearing comfort and communication which can also be accompanied by dizzines/headache. The results obtained from the questionnaires spread were 75% of the 300 students felt sick, while 15% of students felt headache or dizziness, and emotions of sick children, unable to sleep, shortness of breath and pregnancy. only diproleh as much as 10%. Control of noise that can be done by means of vegetation to sink to reduce the noise and lining the walls of the college building so that it can block the noise from outside the building into the building. Keywords: Noise, Leq, Mapping, Surfer, Noise impact

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
ID Code:58842
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 Jan 2018 17:43
Last Modified:03 Jan 2018 17:43

Repository Staff Only: item control page