Pemanfaatan Kulit Pepaya Gunung (Carica pubescens) Sebagai Pakan Ternak Fermentasi Ayam Ras Pedaging Dengan Penambahan Tepung Bulu Ayam Menggunakan Bioaktivator Aspergillus niger

Musthofa, Amirul (2017) Pemanfaatan Kulit Pepaya Gunung (Carica pubescens) Sebagai Pakan Ternak Fermentasi Ayam Ras Pedaging Dengan Penambahan Tepung Bulu Ayam Menggunakan Bioaktivator Aspergillus niger. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
113Kb

Abstract

Abstrak Limbah kulit buah pepaya gunung (Carica pubescens) selama ini menjadi permasalahan bagi lingkungan. Salah satu pengolahan yang dapat dilakukan yaitu menjadikannya sebagai pakan ternak ayam ras pedaging dengan penambahan tepung bulu ayam dan bioaktivator Aspergillus niger. Adapun pembuatan pakan ternak dilakukan dengan teknik fermentasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan massa tepung bulu ayam serta mengetahui hasil pakan ternak yang telah difermentasi jika dibandingkan terhadap SNI 3148-5 tahun 2009. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dalam skala laboratorium dengan variasi penambahan tepung bulu ayam yang digunakan sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, variasi penambahan massa tepung bulu ayam pada kulit carica dengan menggunakan bioaktivator Aspergillus niger mempengaruhi peningkatan kandungan protein. Hasil pakan ternak terbaik setelah proses fermentasi yaitu pada fermentor KCBA 4 dengan kadar air sebesar 10,86%, kadar abu sebesar 10,56%, dan kadar protein kasar sebesar 24,60%. Hasil tersebut belum memenuhi standar pakan ternak ayam ras pedaging untuk kadar protein kasar minimal sebesar 36%, tetapi untuk kadar air dan kadar abu telah memenuhi standar yang disyaratkan pada SNI 3148-5 tahun 2009. Kata Kunci : Carica pubescens, Tepung Bulu Ayam, Aspergillus niger, Fermentasi Abstract The waste of papaya’s skin (carica pubescens) has been a problem for the environment. One of the processing that can be done is making it as animal feeds broiler with addition chicken feather flour and Aspergillus niger bioactivator. The manufacture of animal feed is done by fermentation process. This study aims to know the effect of adding chicken feather flour and to know the result of animal feed after fermentation compared with SNI 3148-5 year of 2009. This study uses experimental research method in laboratory scale. The variation used are about 0%, 2,5%, 5%, 7,5% and 10%. The result shows that adding amount of chicken feather flour to mountain papaya’s skin (carica pubescens) by using Aspergillus niger bioactivator affects in raising protein content. The best animal feed after fermentation process is fermenter KCBA 4 with water content of 10,86%, ash content of 10,56%, crude protein content of 24,60%. Those results are not meet the standard of broiler feed in gaining crude protein content in minimum number of 36%, however the air content and ash content have met the standard indicated on SNI 3148-5 year of 2009. Keywords : Carica pubescens, Chicken Feather Flour, Aspergillus niger, Fermentation

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
ID Code:58829
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 Jan 2018 14:25
Last Modified:03 Jan 2018 14:25

Repository Staff Only: item control page