Sukma, Bayu (2005) PENGARUH pH PADA PEMBENTUKAN SENYAWA KOMPLEKS TEMBAGA(II)-HIPOKSANTIN. In: Seminar Tugas Akhir S1 Jurusan Kimia FMIPA UNDIP , Jurusan Kimia UNDIP. (Unpublished)
| PDF - Presentation 15Kb |
Official URL: http://kimia.undip.ac.id
Abstract
Ion tembaga memiliki konfigurasi elektron yang memungkinkan sebagai ion pusat suatu senyawa kompleks, seperti kompleks tembaga(II)-hipoksantin. Pengompleksan tembaga dengan hipoksantin perlu dikaji karena hipoksantin dalam sistem tubuh terlibat dalam proses katabolisme purin. Telah dilakukan penelitian tentang pembentukan kompleks antara kation Cu2+ dengan ligan hipoksantin. Pembentukan kompleks tembaga(II)-hipoksantin dipengaruhi oleh pH. Kondisi pH dapat mempengaruhi bentuk keto atau enol dari hipoksantin. Pengaruh pH pada sintesis tembaga(II)-hipoksantin yang dikaji adalah pada pH 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12. Senyawa kompleks yang terbentuk diekstrak dengan kloroform. Karakterisasi kompleks ditunjukan secara kualitatif melalui analisis spektra inframerah dan spektra ultraviolet. Uji kuantitatif dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh pH pada interaksi ligan hipoksantin dengan tembaga. Hasil optimal interaksi ligan hipoksantin dengan ligan tembaga adalah pada pH = 8 dengan penurunan kadar tembaga di fasa air sebesar 97,2 %. Hal ini diperkuat oleh spektra ultraviolet dan inframerah yang diperoleh.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Chemistry |
ID Code: | 5843 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 27 Jan 2010 12:33 |
Last Modified: | 27 Jan 2010 12:33 |
Repository Staff Only: item control page