UJI PERFORMANSI MEMBRAN MIKROFILTRASI DAN ULTRAFILTRASI UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH BERMINYAK

Abstract

Limbah berminyak banyak dihasilkan oleh industri pengolahan logam, eksplorasi dan pengilangan minyak bumi maupun air buangan dari ruang mesin kapal. Limbah tersebut mempunyai karakteristik sulit mengalami dekomposisi biokimia. Limbah berminyak dapat berada dalam bentuk minyak bebas maupun emulsi minyak-air dan dicirikan dengan kadar minyak antara 1-10% dan kadar COD lebih dari 500 mg/L. Pengolahan limbah berminyak umumnya dilakukan dengan proses fisik maupun proses kimia. Namun, limbah berminyak dalam bentuk emulsi minyakair memerlukan pre treatment tertentu untuk memecahkan emulsi minyak-air sebelum dilakukan proses pengolahan secara fisik. Dalam makalah ini akan dilakukan kajian pengolahan limbah berminyak menggunakan membran mikrofiltrasi (MF) dan ultrafiltrasi (UF). Kajian difokuskan pada uji performansi yang meliputi fluks dan rejeksi kedua membran tersebut pada berbagai transmembrane pressure(TMP) dan jenis minyak. Penelitian dilakukan menggunakan model limbah emulsi minyak yang dibuat dari berbagai jenis minyak (vegetable oil, diesel oil dan cutting oil) sebagai fase dispersi dan campuran surfaktan (Tween 80, 2%) dan aquades sebagai fase kontinu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kenaikan TMP meningkatkan fuks permeat, namun besarnya kenaikan fluks permeat tidak linier dengan peningkatan TMP. Uji performansi pada membran MF menunjukkan bahwa rejeksi COD untuk MF hanya sebesar 49 – 64 % (untuk cutting oil, diesel oil dan vegetable oil). Sedangkan untuk jenis minyak yang sama, membran UF mampu merejeksi COD 94 -98 %.