Pola Glukosa Darah Post Prandial dan Pertumbuhan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) 'Sangkuriang' yang Dipelihara dengan Pemberian Pakan Berkromium Organik

Subandiyono, Subandiyono and Hastuti, Sri (2008) Pola Glukosa Darah Post Prandial dan Pertumbuhan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) 'Sangkuriang' yang Dipelihara dengan Pemberian Pakan Berkromium Organik. Aquacultura Indonesiana , 9 (1). pp. 31-38. ISSN 0216-0749

[img]
Preview
PDF - Published Version
7Mb

Abstract

Recently researches on giant gouramy and nile gift showed that organic three valence of chromium (Cr+3) were believed to be able to increase dietary protein utilitation for body deposition through the increasing of dietary carbohydrate utilization as metabolic energy sources. The currently research was aimed to investigate the roles of an organic chromium on the efficiency of carbohydrate-protein utilization by the catfish (Clarias gariepinus, Burch.), which was indicated by the post prandial blood glucose pattern and the fish growth. The experimental treatments of the research were diets containing organic chomium of 0 (control), 1.5, 3.0, 4.5, and 6.0 mg/Kg of Cr+3. The variables measured included hematological variable, i.e. post prandial blood glucose levels; and biophysiological variables, e.g .growth rate, FCR, and macro-nutrient retentions. Results indicated that there were positive responses between chromium and the hematological parameter. The post prandial blood glucose levels of groups of fish which consumed dietary chromium showed higher than those of the control, and tended to be lower during the fasting state. Blood glucose at the highest peak levels was showed by the fish which consumed dietary chromium of 6.0 mg/kg of Cr+3, in which occurred at 3 hours post prandial. Based on the bio-physiological parameter measurements, the fish consume dietary organic chromium tended to have better values than the control. The growth of fish consume dietary organic chromium of 3.0 mg/Kg of Cr+3 tended to show the best value. The other parameters such as FCR, protein retention, and PER tended to show better values as the increasing of dietary chromium levels up to 6.0 mg/kg of Cr+3. However, statistically showed no significantly different among the treatments (P>0.05) for the bio-physiological parameters above. So, it was suggested that supplementation of organic chromium (Cr+3) at 3.0-6.0 mg/Kg of Cr+3 in to diets was required a long the rearing period of the catfish 'sangkuriang' in order to obtain better hematological and bio-physiological performances of the fish. Keywords: Blood glucose; Energy; Chromium; Catfish (Clarias gariepenus); Diet; Growth; Retention Hasil riset terhadap ikan gurami maupun nila gift menunjukkan bahwa kromium trivalen (Cr+3) organik terbukti mampu meningkatkan pemanfaatan protein pakan untuk dideposisi dalam tubuh melalui peningkatan efisiensi pamanfaatan karbohidrat sebagai sumber energi metabolisme. Riset ini bertujuan untuk mengkaji peran kromium organik terhadap efisiensi pemanfaatan karbohidrat-protein pakan oleh lele dumbo, yang dapat diindikasikan dari pola glukosa darah post prandial dan pertumbuhannya. Riset ini memiliki 5 perlakuan pakan dengan kadar kromium organik masing-masing sebesar 0 (kontrol), 1,5; 3,0; 4,5 dan 6,0 mg/Kg Cr+3. Variabel yang diukur meliputi variabel hematologis, yaitu kadar glukosa darah post prandial; dan variabel bio-fisiologis, seperti laju pertumbuhan, FCR, dan retensi makro-nutrien. Hasil riset memperlihatkan adanya respons positif dari kromium terhadap parameter hematologis. Glukosa darah post prandial pada kelompok ikan yang mengkonsumsi kromium terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol, dan cenderung lebih rendah pada kondisi puasa. Kadar glukosa darah pada puncak tertinggi ditunjukkan pada ikan yang mengkonsumsi kromium 6,0 mg/Kg Cr+3, yang terjadi pada jam ke-3 post prandial. Berdasarkan pada hasil pengukuran berbagai parameter bio-fisiologis menunjukkan bahwa lele dumbo yang mengkonsumsi kromium organik cenderung memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Pertumbuhan ikan yang mengkonsumsi kromium organik 3,0 mg/Kg Cr+3 cenderung menunjukkan nilai yang paling baik. Beberapa parameter lainnya seperti FCR, retensi protein, dan PER menunjukkan nilai yang cenderung semakin baik sejalan dengan peningkatan kadar kromium dalam pakan hingga 6,0 mg/Kg Cr+3. Meskipun demikian, secara statistik menunjukkan adanya perbedaan yang tidak signifikan antar perlakuan (P>05) terhadap berbagai parameter bio-fisiologis di atas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suplementasi kromium (Cr+3) organik dengan kadar 3,0-,60 mg/Kg Cr+3 diperlukan pada pakan selama periode pemeliharaan lele dumbo 'sangkuriang' agar diperoleh performa hematologis dan bio-fisiologis ikan yang lebih baik. Kata kunci: Glukosa darah; Energi; Kromium; Lele dumbo (Clarias gariepinus); Pakan; Pertumbuhan; Retensi.

Item Type:Article
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries
ID Code:57948
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 Nov 2017 16:42
Last Modified:03 Nov 2017 16:42

Repository Staff Only: item control page