PENYELESAIAN WANPRESTASI PADA KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN PADA PT. PANIN BANK, Tbk DI JAKARTA PUSAT

Abstract

ABSTRAK PENYELESAIAN WANPRESTASI PADA KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN PADA PT. PANIN BANK, Tbk DI JAKARTA PUSAT Kredit yang diberikan Bank Panin kepada debitornya tentu mengandung resiko karena perubahan undang-undang, krisis moneter, dan bencana alam. Risiko terbesar dalam pemberian kredit adalah tidak terbayarnya pinjaman/angsuran oleh debitor atau dalam istilah bank terjadinya kredit macet/wanprestasi. Dalam fenomena yang terjadi pada KPR dengan jaminan Hak Tanggungan yang diberikan oleh Bank Panin di Jakarta, antara lain Cabang Palmerah dan Cabang Puri Tirta, terdapat banyak kredit macet yang dilakukan oleh debitor walaupun pengamanan secara preventif sudah dilakukan dengan baik oleh Bank Panin. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai ”PENYELESAIAN WANPRESTASI PADA KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN PADA PT. PANIN BANK, TBK DI JAKARTA PUSAT”. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah mengapa banyak debitor yang wanprestasi terhadap perjanjian kredit dengan jaminan Hak Tanggungan terhadap PT. Bank Panin, Tbk di Jakarta Pusat dan upaya apa yang dilakukan oleh PT. Bank Panin, Tbk selaku kreditor terhadap debitor yang wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan jaminan Hak Tanggungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan secara interprestasi sosiologis berdasarkan data sekunder. Untuk melengkapi data sekunder, dilakukan juga melalui teknik wawancara dengan para pihak yang berkaitan secara langsung dengan masalah yang diteliti sebagai data primer, kemudian disajikan dalam bentuk tesis. Hasil penelitian ini pada akhirnya memberikan gambaran terjadinya banyak wanprestasi yang dilakukan oleh debitor di Bank Panin disebabkan karena adanya faktor intern dan extern debitor. Faktor intern debitor disebabkan karena kegagalan usaha debitor, debitor tidak jujur dalam menyampaikan pendapatan/penghasilan debitor kepada Bank Panin dan adanya itikad tidak baik dari debitor. Faktor extern debitor disebabkan karena perubahan ekonomi debitor dan bencana-bencana alam. Upaya Bank Panin untuk menyelesaiakan masalah tersebut dilakukan dengan cara litigasi dan non litigasi. Saran dari penelitian ini adalah kepada pihak Bank panin untuk senantiasa memantau perkembangan kredit debitor dan secara berkala melakukan pengawasan kepada debitor KPR Bank Panin. Kepada debitor untuk tidak melakukan manipulasi nilai gaji atau pendapatan untuk memperoleh KPR Bank Panin dan selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Bank Panin.