BUKU AJAR NUTRISI IKAN

Subandiyono, Subandiyono and Hastuti, Sri (2016) BUKU AJAR NUTRISI IKAN. Universitas Diponegoro Press , Semarang, Indonesia. ISBN 978-602-1065-34-1

[img]
Preview
PDF (Buku Ajar-Konsep Dasar)
23Mb
[img]
Preview
PDF (Buku Ajar-Bioenergetika)
19Mb
[img]
Preview
PDF (Buku Ajar-Protein)
16Mb
[img]
Preview
PDF (Buku Ajar-Lemak)
16Mb
[img]
Preview
PDF (Buku Ajar-Karbohidrat)
20Mb
[img]
Preview
PDF (Buku Ajar-Mikro Nutrien) - Published Version
19Mb

Abstract

Mata kuliah Nutrisi Ikan memberikan dan/atau membekali pengetahuan tentang konsep dasar berbagai komponen nutrisi dan non-nutrisi serta kebutuhannya oleh berbagai jenis ikan penting dalam budidaya perikanan, baik ikan air tawar, payau, maupun laut; serta berbagai faktor yang mempengaruhi kualitas pakan serta pengaruhnya (baik secara langsung maupun tidak langsung) terhadap organisme budidaya tersebut. Komponen nutrisi meliputi makro-nutrien dan mikro-nutrien, sedangkan komponen non-nutrisi meliputi non-nutrien dan anti-nutrien. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan ikan meliputi: finfish, crustacea, bivalvia, maupun gastropoda. Setiap komponen tersebut di atas dijabarkan secara lebih rinci ke dalam pokok bahasan hingga sub-pokok bahasan masing-masing. Pada pokok bahasan ‘Konsep Dasar Nutrisi Ikan’ ditegaskan bahwa tujuan utama dari pemeliharaan ikan adalah diperolehnya konversi yang efisien dari pakan menjadi daging yang dapat dikonsumsi manusia. Ikan mampu mengubah pakan yang dikonsumsi menjadi makanan dalam bentuk daging ikani untuk manusia dengan sangat efisien, khususnya bilamana dibandingkan dengan berbagai jenis hewan penghasil daging lainnya. Pemahaman terhadap nutrisi, kebutuhan nutrisi, dan sistem pencernaan ikan merupakan konsep dasar yang sangat penting untuk keberhasilan dalam pemeliharaan ikan. Pada pokok bahasan ‘Bio-Energetika’ dijelaskan bahwa sejak pakan masuk ke dalam tubuh ikan, pakan tersebut akan segera mengalami berbagai proses biologis mulai dari pemecahan secara fisik atau mekanik hingga berbagai proses enzimatik dalam saluran pencernaan menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sebelum akhirnya masuk melalui vena porta ke dalam peredaran darah. Selanjutnya, molekul-molekul sederhana tersebut mengalami proses metabolik di dalam sel hingga dihasilkan sejumlah energi. Energi bukanlah nutrien, namun energi dilepaskan waktu proses pemecahan (oksidasi metabolik) dari karbohidrat, asam amino dan lemak. Dikarenakan ikan berdarah dingin, ikan tidak perlu membelanjakan energi untuk mempertahankan suhu tubuhnya. Ikan mampu memanfaatkan energi pakan jauh lebih efisien dibandingkan dengan hewan darat lainnya. Hal tersebut memungkinkan lebih banyak energi untuk pertumbuhan, aktivitas, dan reproduksi. Pokok bahasan selanjutnya adalah mengenai makro-nutrien dan mikro-nutrien. Protein merupakan jenis makro-nutrien yang paling mahal dibandingkan dengan jenis makro-nutrien lainnya seperti lemak dan karbohidrat. Sementara itu, ikan membutuhkan kandungan protein dalam pakan dalam tingkat yang jauh lebih tinggi dibandingkan ke dua jenis makro-nutrien lainnya. Dibandingkan dengan jenis hewan darat lainnya, baik mamalia maupun burung, ikan juga membutuhkan protein pakan yang jauh lebih tinggi. Padahal, protein merupakan sumber pencemar lingkungan yang sangat potensial dan berbahaya bilamana penggunaannya dalam sistem budidaya tidak tepat. Oleh karena itu, pemahaman akan protein serta kebutuhannya oleh ikan sangat diperlukan agar pemanfaatannya oleh ikan dapat menjadi lebih efisien dan dengan harga pembuatannya yang lebih ekonomis. Lemak merupakan salah satu komponen makro-nutrien penting dalam pakan ikan dan merupakan sumber penghasil energi terbesar bila dibandingkan dengan komponen makro-nutrien lainnya, seperti protein atau pun karbohidrat. Lemak tersusun atas berbagai jenis asam lemak, mulai dari rantai karbon pendek hingga rantai karbon panjang. Sebagaimana pada protein, sebagian diantara asam lemak tersebut bersifat esensial untuk ikan, yaitu terutama untuk asam lemak dengan rantai karbon panjang seperti C18 hingga C22. Kebutuhan ikan air tawar akan jenis asam lemak tertentu pada umumnya tidak jauh berbeda sebagaimana ikan air laut, meskipun terdapat beberapa perbedaan pokok diantara ke dua kelompok ikan tersebut. Lemak, sebagaimana protein, merupakan sumber energi dalam pakan. Namun, penggunaan lemak dalam pakan perlu pemahaman yang tepat baik dalam jumlah, jenis, ataupun sumber asalnya. Penggunaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan pakan mudah rusak, menurunkan efisiensi pakan, pemborosan secara ekonomis, bahkan mungkin saja berdampak pada kematian ikan yang dipelihara. Karena itu, pemahaman atas peran atau fungsi lemak pada pakan maupun ikan adalah penting. Karbohidrat merupakan salah satu dari 3 sumber energi penting pada pakan ikan selain protein dan lemak. Karbohidrat menyediakan energi yang paling ekonomis dibandingkan dengan ke 2 sumber energi pakan lainnya, meskipun dengan nilai kalori per gramnya yang hampir sama sebagaimana protein. Karbohidrat berperan sebagai penyedia energi terbesar kedua setelah protein pada pakan ikan. Beberapa kasus tertentu, karbohidrat dapat menggantikan peran sebagian protein sebagai sumber energi sehingga dengan cara demikian protein pakan dapat dimanfaatkan secara maksimum untuk mendukung pertumbuhan ikan. Suatu fenomena yang disebut sebagai protein sparing effect. Karbohidrat dapat juga memperbaiki kualitas pakan melalaui karakteristik spesifiknya sebagai pengikat atau binder. Berdasarkan pada berbagai argumentasi tersebut menjadikan karbohidrat memiliki peran yang sangat strategis dalam pakan ikan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap peran dan berbagai sifat bio-kimiawi karbohidrat sangatlah diperlukan, terutama bagi mereka yang berminat penelitian atau mengembangkan nutrisi untuk ikan. Selain makro-nutrien, pemahaman terhadap mikro-nutrien juga penting dalam ilmu nutrisi ikan. Komponen nutrien yang termasuk kedalam mikro-nutrien adalah vitamin dan mineral. Meskipun vitamin dan mineral tidak memiliki energi sebagaimana makro-nutrien protein, lemak, dan karbohidrat, namun keberadaannya dalam pakan adalah mutlak. Ke dua komponen ini terlibat dalam berbagai aktivitas enzimatik dan hormonal yang terjadi di dalam tubuh. Ikan membutuhkan vitamin dan mineral dalam jumlah tertentu. Kekurangan ataupun kelebihan akan vitamin atau mineral atau ke duanya dapat berdampak pada terganggunya aktivitas bio-fisiologis seperti nafsu makan hilang hingga pertumbuhan menurun, terjadinya penyimpangan bentuk tulang, munculnya berbagai jenis penyakit nutrisional, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, pemahaman terhadap berbagai jenis, fungsi, serta kebutuhan vitamin maupun mineral adalah sangat penting, terutama dalam kelompok vitamin dan mineral yang esensial bagi ikan. Agar dapat memahami ilmu nutrisi ikan secara lebih komprehensif dan sempurna, pemahaman terhadap komponen non-nutrien serta anti-nutrien sangatlah diperlukan. Berbagai macam pakan mengandung berbagai komponen atau bahan non-nutrien yang dapat mempengaruhi ikan. Beberapa dari komponen tersebut bersifat alamiah atau keberadaannya dalam pakan masuk bersama-sama dengan bahan pakan yang digunakan, dan yang lainnya ditambahkan dengan sengaja ke dalam pakan untuk tujuan-tujuan tertentu. Berbagai komponen non-nutrien yang termasuk ke dalam kelompok ini pada hakekatnya bersifat positif dan bermanfaat, baik bagi peningkatan daya tahan, stabilitas, daya tarik atau atraktan, dan rasa atau stimulan pakan; maupun demi peningkatan kualitas daging dan kesehatam ikan. Sebaliknya, komponen anti-nutrien pada hakekatnya bersifat negatif dan merugikan, baik bagi pakan maupun ikan yang mengkonsumsinya. Keberadaannya dalam pakan sangat tidak dikehendaki. Beberapa komponen anti-nutrien berasal dari bahan penyusun pakan yang digunakan, dan sebagian lainnya terjadi melalui proses-proses alamiah atau menemukan jalannya sendiri ke dalam pakan.

Item Type:Book
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries
ID Code:57888
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Nov 2017 16:27
Last Modified:01 Nov 2017 16:27

Repository Staff Only: item control page