IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM PERJANJIAN LISENSI DISTRIBUTOR TUNGGAL PEMEGANG MEREK DI INDONESIA (PT. ASTRA HONDA MOTOR)

Abstract

ABSTRAK Implementasi Perlindungan Hukum Perjanjian Lisensi Distributor Tunggal Pemegang Merek di Indonesia (PT. Astra Honda Motor) Tesis ini berjudul Implementasi Perlindungan terhadap Perjanjian Lisensi Distributor Pemegang Merek di Indonesia (PT.Astra Honda Motor), distributor tunggal pemegang merek sebagai representasi principal merek terdaftar dari LuarNegeri, yang memiliki Hak Ekslusif sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor. 15 tahun 2001 tentang Merek, memiliki kewenangan mendistribusikan produk-produk merek Motor Honda di Indonesia, yang memperluas jaringan distribusinya berkerjasama dengan pihak lainnya sebagai sub distributor di suatu wilayah pemasaran (dealer), kerjasama antara distributor tunggal pemegang merek dengan sub distributor nya yang terdapat diseluruh Indonesia melakukan perjanjian lisensi sebagai alas hak terjadinya kerjasama penggunaan merek oleh pihak ketiga (dealer). Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah dewasa ini banyak beredar produk-produk palsu, menjiplak, atau meniru nama hingga produk-produk merek yang sudah terkenal baik yang dilakukan oleh sub distributor maupun pihak lain, sehingga bagaimana Undang-Undang No.15 tahun 2001 memberikan perlindungan hukum terhadap perjanjian lisensi yang merupakan alas hak pemanfaatan merek di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan yuidis normatif, dengan spesifikasi penelitian diskriptif analitik, data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari perjanjian lisensi antara distributor pemegang merek terdaftar PT.Astra Honda Motor) dengan sub-distributor (PD. Meteor Motor), buku-buku dan literature serta artikel-artikel tentang merek, data-data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan, selanjutnya data-data tersebut dianalisa dengan analisa kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa ketentuan-ketentuan dari perjanjian lisensi antara distributor pemegang merek terdaftar dengan sub distributornya telah mendapatkan perlindungan hukum terhadap ke-ekslusifan dari perjanjian lisensi ini, hal ini dapat dilihat dengan pengaturan terhadap tindakan baik secara preventif hingga represif yang sudah diatur dengan jelas dalam Undang-Undang Merek nomor 15 tahun 2001.