TINJAUAN YURIDIS “PASOBAYAN MEWARANG” DALAM PERKAWINAN “PADA GELAHANG” BERDASARKAN UNDANG – UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

Gde , Pandu Karta Wiguna (2013) TINJAUAN YURIDIS “PASOBAYAN MEWARANG” DALAM PERKAWINAN “PADA GELAHANG” BERDASARKAN UNDANG – UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Perkawinan hukum Adat Bali mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan masyarakatnya. Pada awalnya hukum Adat Bali hanya mengenal perkawinan “purusa wiwaha” dan “nyentana” dalam sistem kekeluargaan adat Bali yang patrilineal. Kini dalam masyarakat Bali muncul perkawinan “pada gelahang” yang identik dengan perkawinan dalam sistem parental. Perkawinan “pada gelahang” tersebut diawali dengan membuat “pasobayan mewarang” yang berisi kesepakatan – kesepakatan kedua mempelai serta keluarganya. Berdasarkan perkembangan hukum adat Bali tersebut, ada dua permasalahan yang penulis kaji yaitu pertama mengenai substansi “pasobayan mewarang” dalam perkawinan “pada gelahang” ditinjau dari Undang – Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan permasalahan yang kedua mengenai akibat hukum yang akan ditimbulkan apabila “pasobayan mewarang” dalam perkawinan “pada gelahang” tetap dilaksanakan. Tujuan yang ingin penulis capai yaitu untuk mengetahui perkembangan hukum adat Bali terutama dalam bidang perkawinan. Untuk mencapai tujuan dari penulisan karya ilmiah ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan atau penelitian normatif. Metode pendekatan yang penulis pergunakan yaitu pendekatan perundang – undangan dan pendekatan konsep hukum. Penelitian normatif ini juga ditunjang dengan data – data lapangan untuk memperkuat landasan teori dan hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian yang penulis dapatkan berdasarkan analisa kualitatif yaitu “pasobayan mewarang” berbentuk lisan dan tertulis di bawah tangan. Substansi dari “pasobayan mewarang” tersebut mengenai pengaturan tanggungjawab suami istri sepanjang perkawinan, pengaturan kedudukan keturunan yang dilahirkan, pengaturan pewarisan akibat perkawinan pada gelahang serta kesepakatan pencantuman kedudukan “purusa” dalam akta perkawinan. “pasobayan mewarang” sebagai dasar dari pelaksanaan perkawinan “pada gelahang” tidak bertentangan dengan Undang – Undang Perkawinan karena batasan perjanjian perkawinan yang boleh dibuat adalah tidak bertentangan dengan norma hukum, kesusilaan dan ketertiban umum. Akibat hukum dari “pasobayan mewarang” adalah suami istri memikul dua tanggungjawab dalam masyarakat adat, keturunan mewaris dalam dua keluarga, suami istri tetap mewaris dalam keluarganya dan pencatatan kedudukan “purusa” dalam akta perkawinan. Kata Kunci : Perkawinan “Pada Gelahang”, “Pasobayan Mewarang”,

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:Perkawinan “Pada Gelahang”, “Pasobayan Mewarang”,
Subjects:K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:57820
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:31 Oct 2017 09:11
Last Modified:31 Oct 2017 09:11

Repository Staff Only: item control page