Model penyerapan aspirasi dan hambatan pelaksanaan program alokasi dana desa di kab. konawe utara sulawesi tenggara

Abstract

Lonjakan besaran ADD yang sangat fantastis dari Rp 3.990.000.000,- menjadi Rp 26.600.000.000,- di Kabupaten konawe utara membutuhkan manajemen pengelolaan keuangan desa yang matang. Bagaimanakah kondisi kelembagaan masyarakat pengelola dana menjadi focus penelitian ini.Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini hendak menjawab:(i) bagaimana Model penyerapan aspirasi Program ADD di Kabupaten Konawe Utara dan (ii) apa hambatan utama pada pelaksanaan khususnya dalam penyerapan aspirasi masyarakat Program ADD di Kabupaten Konawe Utara. Pendekatan kualitatif dengan teknik FGD dan wawancara mendalam digunakan sebagai metode penelitian. Hasil utama menunjukkan bahwa kelemahan kelembagaan desa masih menjadi penyebab tidak optimalnya penyerapan aspirasi masyarakat. Untuk mengantisipasi berlakunya Undang-undang Desa, diperlukan kesiapan kelembagaan desa yang lebih baik dalam pengelolaan dana desa.