PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEDUDUKAN PARA PIHAK DALAM GADAI TANAH (Studi tentang Adat Kebiasaan Masyarakat Di Dusun Bendungan, Desa Simbarejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo)

Aisya , Amalia (2016) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEDUDUKAN PARA PIHAK DALAM GADAI TANAH (Studi tentang Adat Kebiasaan Masyarakat Di Dusun Bendungan, Desa Simbarejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
39Kb

Abstract

Gadai tanah merupakan hubungan antara seseorang dengan tanah milik orang lain yang telah menerima uang dari sertipikat yang dijaminkan kepadanya yang hingga kini masih dilakukan dan telah menjadi kebiasaan masyarakat Dusun Bendungan, Desa Simbarejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Proses gadai tanah yang terjadi melibatkan pemberi gadai dan pemegang gadai yang memiliki kedudukan yang berbeda, sehingga diperlukan adanya kepastian hukum yang mengatur gadai tanah. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengapa sertipikat hak atas tanah dapat dijaminkan dalam bentuk gadai dan bagaimana perlindungan hukum terhadap pemberi dan pemegang hak gadai atas tanah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor penyebab sertipikat hak atas tanah dapat dijaminkan dalam bentuk gadai dan untuk mengetahui serta menganalisis perlindungan hukum terhadap pemberi dan pemegang hak gadai atas tanah. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan yuridis empiris, spesifikasi penelitian dengan deskriptif analisis, sumber dan jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, yang diperoleh melalui studi lapangan berupa wawancara langsung secara bebas dan terbuka kepada subjek yang erat hubungannya dengan permasalahan dalam penelitian, teknik analisis secara kualitatif dengan penarikan simpulan secara induktif. Hasil penelitian ini yaitu bahwa faktor yang menyebabkan masyarakat desa melakukan gadai tanah adalah karena kebutuhan masyarakat dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hukum. Perlindungan hukum kepada para pihak masih lemah karena belum adanya aturan hukum yang pasti. Disarankan kepada masyarakat desa bendungan untuk melibatkan Notaris dalam melakukan perbuatan hukum supaya dalam setiap perbuatan hukum yang dilakukan oleh masyarakat memiliki bukti otentik dan memliki kepastian hukum sehingga dapat meminimalisir sengketa dikemudian hari.

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:gadai tanah, adat kebiasaan, perlindungan hukum.
Subjects:K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:57731
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:26 Oct 2017 10:25
Last Modified:26 Oct 2017 10:25

Repository Staff Only: item control page