Pengaruh Penggunaan Tepung Ampas Kecap dalam Pakan Ayam Petelur Tua terhadap Kualitas Interior dan Eksterior Telur serta IOFC (Income Over Feed Cost)

KUSUMANINGRUM, Dinar Utami and MAHFUDZ, Luthfi Djauhari and SUNARTI, Dwi (2017) Pengaruh Penggunaan Tepung Ampas Kecap dalam Pakan Ayam Petelur Tua terhadap Kualitas Interior dan Eksterior Telur serta IOFC (Income Over Feed Cost). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
2660Kb
[img]
Preview
PDF
149Kb
[img]
Preview
PDF
183Kb
[img]
Preview
PDF
168Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

116Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

248Kb
[img]
Preview
PDF
3019Kb

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan tepung ampas kecap dengan level 10%, 12,5% dan 15% dalam pakan terhadap kualitas interior dan eksterior telur. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Desember 2016 di Balebat Farm, Desa Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Materi yang digunakan adalah 200 ekor ayam petelur strain Lohmann Brown umur 80 minggu dengan bobot rata-rata 1.932,75 ± 189,50 g. Pakan terdiri atas jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, meat bone meal (MBM), poultry meat meal (PMM), kapur, lysine, metionin, premix dan ampas kecap. Perlakuan yang dicobakan yaitu T0 (pakan tanpa menggunakan tepung ampas kecap), T1 (pakan dengan menggunakan 10% tepung ampas kecap), T2 (pakan dengan menggunakan 12,5% tepung ampas kecap), T3 (pakan dengan menggunakan 15% tepung ampas kecap). Parameter yang diamati yaitu kualitas interior (warna kuning telur, indeks kuning telur dan bobot kuning telur) dan kualitas eksterior (warna cangkang telur, tekstur cangkang telur dan ketebalan cangkang telur). Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan 5 ulangan. Pengambilan data secara sampling 2 butir telur ayam untuk setiap unit percobaan dilakukan sekali seminggu. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian (Analisys of Variance), dengan uji F pada taraf signifikasi 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Parameter yang diamati meliputi kualitas interior (warna kuning telur, indeks kuning telur dan bobot kuning telur) dan eksterior (warna cangkang telur, tekstur cangkang telur, ketebalan cangkang telur) serta IOFC (Income Over Feed Cost). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P>0,05) pada kualitas interior dan eksterior telur. Rata-rata skor warna kuning telur pada T0, T1, T2 dan T3 adalah 7,88; 7,13; 7,40; 7,30. Rata-rata indeks kuning telur pada T0, T1, T2 dan T3 adalah 4,24; 4,14; 4,32 dan 4,30. Rata-rata bobot kuning telur T0, T1, T2 dan T3 adalah 16,90; 16,68; 16,58 dan 17,00 g. Rata-rata skor tekstur cangkang telur T0, T1, T2 dan T3 adalah 0,50; 0,46; 0,49 dan 0,50. Ratarata skor warna cangkang telur T0, T1, T2 dan T3 adalah 1,43; 1,59; 1,64 dan 1,55. Rata-rata ketebalan cangkang telur T0, T1, T2 dan T3 adalah 0,33; 0,32; 0,35 dan 0,33 mm. IOFC (Income Over Feed Cost) T0, T1, T2 dan T3 adalah 8.936,06; 42.066,08; 54.494,75; 92.956,89. Simpulan penelitian yaitu penggunaan tepung ampas kecap sampai taraf 15% dalam pakan dapat mempertahankan kualitas telur baik secara interior maupun eksterior telur, dan menaikkan pendapatan ayam petelur tua. Limbah ampas kecap yang telah berbentuk tepung dapat dijadikan sebagai bahan pakan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
ID Code:57726
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:26 Oct 2017 10:59
Last Modified:26 Oct 2017 10:59

Repository Staff Only: item control page