Rosyida, Ulva Fatiya (2017) KEBIJAKAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH DI ERA MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN). In: "International Seminar “Language Maintenance and Shift” VII ISSN: 2540-8755, July 19 - 20, 2017, Hotel NEO Semarang.
| PDF 2315Kb |
Official URL: http://lamas.undip.ac.id
Abstract
Bahasa daerah mengandung nilai-nilai luhur dan kearifan lokal masyarakat penuturnya. Namun, kondisi bahasa-bahasa daerah di Indonesia kian memprihatinkan. Berbagai upaya pelestarian maupun kebijakan senantiasa dilakukan untuk mempertahankan eksistensi bahasa-bahasa daerah tersebut. Salah satu bentuk kebijakan pemerintah bidang pendidikan bahasa daerah adalah dengan dimasukkannya pelajaran bahasa daerah dalam kurikulum pendidikan. Hal ini sesuai dengan instruksi pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa untuk menghadapi MEA, seluruh sekolah menerapkan tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa daerah. Hal ini diharapkan agar ketiganya dapat berjalan beriringan tanpa ada yang terabaikan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sudah lama menjadi mata pelajaran wajib, sedangkan Bahasa Daerah dimasukkan dalam muatan lokal. Bahasa Daerah merupakan salah satu khazanah budaya di Indonesia yang patut dilestarikan agar tidak tergilas oleh bahasa-bahasa asing yang semakin bebas masuk ke Indonesia. Namun demikian, upaya-upaya tersebut belum sepenuhnya berhasil jika tidak ada komitmen bersama agar bahasa daerah tidak satu per satu punah, hanya sebagai dokumentasi tanpa ada penuturnya lagi.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bahasa daerah, kebijakan pendidikan, MEA |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic |
ID Code: | 57703 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 25 Oct 2017 14:33 |
Last Modified: | 12 Feb 2018 10:33 |
Repository Staff Only: item control page