Viabilitas Benih dan Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L) pada Beberapa Tingkat Kelembaban dan Media Simpan

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh jenis media simpan dan tingkat kelembaban media simpan serta interaksinya terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan bibit kakao. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2017 - 23 Mei 2017 di Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 3x4 dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah jenis media simpan : P0 =. kontrol (tanpa media simpan), P1 = arang sekam, P2 = serbuk gergaji. Faktor kedua adalah kelembaban media simpan: K0 = kontrol (tanpa perlakuan kelembaban), K1 = kadar air 15%, K2 = kadar air 30%, K3 = kadar air 45%. Parameter yang diamati adalah 1) kadar air benih, 2) daya hantar listrik, 3) daya berkecambah, 4) vigor kecambah, 5) kecepatan tumbuh, 6) tinggi tanaman, 7) jumlah daun, 8) berat kering bibit dan 9) indeks vigor hipotetik. Data dianalisis ragam dan uji lanjut dengan DMRT. Hasil analisis ragam menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan jenis media simpan dan tingkat kelembaban terhadap kadar air benih, daya berkecambah, vigor kecambah dan kecepatan tumbuh. Berbeda dengan parameter daya hantar listrik (DHL), tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering bibit dan indeks vigor hipotetik yang menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata dari masing-masing perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media simpan arang sekam dengan tingkat kelembaban 30% mampu mempertahankan kadar air benih, daya berkecambah dan vigor kecambah tetap tinggi sesuai standar mutu benih kakao.