Pengaruh Penggunaan Tepung Ampas Kecap Dalam Ransum Ayam Petelur Tua Terhadap Kecernaan Protein, Rasio Efisiensi Protein dan Retensi Nitrogen.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan tepung ampas kecap dengan level yang berbeda dalam ransum ayam petelur tua terhadap kecernaan protein, rasio efisiensi protein dan retensi nitrogen. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Desember 2016 di Balebat Farm, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Materi penelitian adalah ayam petelur umur 80 minggu sebanyak 200 ekor dengan bobot badan awal 1932,75±189,50 gram. Ransum perlakuan disusun dengan PK 18,5% dan EM 2850 kkal/kg dari bahan pakan jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, meat bone meal (MBM), poultry meat meal (PMM), lysin, metionin, kapur, premix dan ampas kecap. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan, setiap unit perobaan terdiri atas 10 ekor ayam. Perlakuan ransum yang digunakan dengan tepung ampas kecap terdiri dari T0: 0%; T1: 10%; T2: 12,5% dan T3: 15%. Parameter yang diamati meliputi kecernaan protein, rasio efisiensi protein dan retensi nitrogen. Data hasil penelitian dianalisis ragam dengan uji F pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung ampas kecap pada ayam petelur tua tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap kecernaan protein, rasio efisiensi protein dan retensi nitrogen. Disimpulkan bahwa ampas kecap dapat digunakan dalam ransum ayam petelur tua hingga level 15% tanpa mempengaruhi nilai kecernaan protein, rasio efisiensi protein dan retensi nitrogen, serta dapat memberikan keuntungan yang baik