FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN PEMAKAIAN Intra Uterine Device (IUD) DAN BUKAN IUD PADA AKSEPTOR KB AKTIF DI KELURAHAN SRODOL KULON, KECAMATAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG TAHUN 2002

KARTININGRLUM, EKA DIAH (2002) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN PEMAKAIAN Intra Uterine Device (IUD) DAN BUKAN IUD PADA AKSEPTOR KB AKTIF DI KELURAHAN SRODOL KULON, KECAMATAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG TAHUN 2002. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Pengendalian pertumbuhan penduduk melalui pengaturan kelahiran merupakan salah satu kebijaksanaan Gerakan KB Nasional yang dilaksanakan melalui penetapan jumlah anak yang ideal, jarak kelahiran anak usia ideal untuk melahirkan. Salah satu partisipasi masyarakat dalam gerakan KB Nasional dapat diketahui dari keikutsertaan masyarakat sebagai akseptor KB aktif di tingkat kelurahan. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang membedkan pemakai alat kontrasepsi IUD dan bukan IUD pada akseptor KB aktif di kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Penelitian termasuk penelitian explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Dengan metode survey. Populasi penelitian adalah akseptor KB aktif di Kelurahan Srondol Kulon, sample sebanyak 50 orang pemakai IUD dan 50 orang bukan pemakai IUD. Data diperoleh dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Hasil uji hipotesa penelitian dengan menggunakan t test pada variabel umur dan Mann Whitney pada b paritas, pengetahuan tentang IUD, pendidikan, ketersediaan dan keterjangkauan terhadap fasilitas pelayanan KB serta kepuasan terhadap pelayanan petugas KB da uji Chi Square pada variabel status kerja, memperoleh kesimpulan sebagai berikut: ada perbedaan yang signifikan umur (p value = 0,005), paritas (p value = 0,019), pengetahuan tentang IUD (p value = 0,000), pendapatan (p value = 0,002), tingkat pendidikan (p value = 0,002), ketersediaan dan keterjangkauan terhadap fasilitas pelayanan KB (p value = 0,013) serta kepuasan terhadap pelayanan petugas KB (p value = 0,015) antara pemakai IUD dan bukan pemakai IUD pada tingkat signifikansi 5% dan tidak ada perbedaan status pekerjaan ( p value = 0,803) antara pemakai IUD dan bukan pemakai IUD pada peserta KB aktif. Disarankan agar BKKBN memberkian koseling yang membantu akseptor, khususnya akseptor muda untuk memperoleh pertimbangan yang matang tentang pemakaian alat kontrasepsi yang berefek samping minimal, untuk mengatur jarak dan jumlah kelahiran. Bagi masyarakat agar melakukan konsultasi terlebih dahulu pada petugas pelayanan KB agar dapat memehami alat/metode kontrasepsi dengan benar serta dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan karakteristiknya, tidak menganggu aktivitas, mempunyai sedikit efeksamping terhadap hormon tubuh serta relatif murah untuk jangka waktu tertentu. (VF,230104) Kata Kunci: AKSEPTOR, IUD, KB AKTIF

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:5766
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Jan 2010 09:40
Last Modified:27 Jan 2010 09:40

Repository Staff Only: item control page