PELAKSANAAN PENGAKUAN DAN PENGESAHAN ANAK LUAR KAWIN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KOTA SEMARANG

Abstract

ABSTRAK Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan mencatat mengenai berbagai aturan dalam bidang kependudukan. Satu diantaranya adalah pengaturan mengenai pengakuan dan pengesahan anak luar kawin. Seorang anak yang lahir di luar ikatan perkawinan yang sah disebut sebagai anak luar kawin dan selama ini dalam administrasi kependudukan anak tersebut mendapatkan akta kelahiran dengan hanya tercantum nama ibunya saja tanpa nama ayah. Dengan adanya pengakuan yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengesahan dari ayah biologisnya maka anak luar kawin tersebut dapat memperoleh hak-haknya sebagai anak sah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa mengenai pelaksanaan pengakuan dan pengesahan bagi anak luar kawin di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kota Semarang serta untuk mengetahui dan menganalisa dampak hukum apa sajakah bagi anak luar kawin setelah dilakukannya pengakuan dan pengesahan tersebut. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode pendekatan yuridis empiris dengan menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihakpihak yang terkait dan data sekunder yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan. Metode pendekatan yuridis empiris ini digunakan untuk meneliti bahan-bahan hukum dan data-data pustaka untuk di cocokkan dengan fakta-fakta yang ada di lapangan dengan spesifikasi penelitiannya adalah deskriptif analitis yang menggambarkan dan kemudian menganalisa permasalahan dari penelitian hukum ini. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa pengakuan dan pengesahan anak luar kawin yang dilaksanakan di kota semarang sebagaimana dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 berhubungan dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang dministrasi kependudukan sesuai dengan ketentuan dalam KUHPerdata tetapi bertentangan dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Dampak hukum bagi anak luar kawin setelah dilakukan pengakuan dan pengesahan adalah anak tersebut mempunyai hubungan perdata dengan bapak dan ibu yang mengakuinya, sehingga statusnya menjadi anak sah. Anak luar kawin yang di akui secara sah baik oleh ibu maupun oleh ayahnya atau di akui oleh keduanya akan menimbulkan akibat hukum dalam pewarisan dari orang tua yang mengakui anak tersebut.