Sulistyowati, Ririn (2017) ALKISAH MANGKUS DAN SANGKIL: TERGERUSNYA BAHASA INDONESIA OLEH PENGARUH BAHASA ASING. In: "International Seminar “Language Maintenance and Shift” VII ISSN: 2540-8755, July 19 - 20, 2017, Hotel NEO Semarang.
| PDF 2306Kb |
Official URL: http://lamas.undip.ac.id
Abstract
“Petani menggunakan traktor agar lebih efektif dan efisien dalam menggarap sawah” pasti terdengar sangat wajar bagi pengguna bahasa Indonesia. Namun, kalimat “Petani menggunakan traktor agar lebih mangkus dan sangkil dalam menggarap sawah” tentu sangat asing bagi pengguna bahasa Indonesia. Mangkus berarti ‘berhasil guna’, sedangkan sangkil ‘berdaya guna’. Kedua kata tersebut telah tergantikan oleh efektif dan efisien. Efektif merupakan kata serapan bahasa Inggris, yakni effective ‘berhasil guna’, sedangkan efisien juga merupakan kata serapan bahasa Inggris, yakni efficient ‘berdaya guna’. Efektif dan efisien merupakan kata yang ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Hal ini menunjukkan, bahwa kata efektif dan efisien merupakan kata baku dalam Bahasa Indonesia. Demikian pula dengan mengkus dan sangkil. Kata tersebut juga telah masuk sebagai lema dalam KBBI. Lantas mengapa efektif dan efisien justru lebih akrab bagi pengguna bahasa Indonesia daripada mangkus dan sangkil? Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana kosa kata dalam bahasa Indonesia tergerus oleh kosa kata bahasa asing. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kosa kata bahasa Indonesia yang telah tergerus oleh bahasa asing dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kosa kata dalam KBBI yang sudah jarang digunakan oleh penutur bahasa Indonesia. Teknik penyediaan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, dan teknik catat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih. Analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan cara formal dan informal. Penarikan simpulan dilakukan secara induktif. Hasil dari penelitian ini adalah pengguna bahasa Indonesia cenderung lebih menyukai penggunaan bahasa yang diserap dari kata asing daripada bahasa yang bersal dari Indonesia. Hal ini tidak hanya berlaku bagi mangkus dan sangkil tetapi juga beberapa kata lainnya, misalnya kata upload, download, dan website. Ketiga kata tersebut lebih sering digunakan daripada unggah, unduh, dan laman. Hal ini terjadi karena penyerapan wajar terjadi antarbahasa. Proses serap-menyerap kata terjadi setiap kali ada kontak bahasa melalui pemakainya. Bunyi bahasa dan kosakata merupakan unsur bahasa yang bersifat terbuka/mudah menerima pengaruh, sehingga dalam kontak bahasa proses serap-menyerap unsur asing akan terjadi. Hal ini terjadi karena adanya kebutuhan dan kemampuan seseorang yang kurang memahami bahasa sendiri. Dalam proses penyerapan bahasa, pasti akan timbul perubahan-perubahan, sehingga proses penyerapan terjadi dengan beberapa penyesuaian, baik dalam ejaan antarbahasa maupun ucapan.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penyerapan, lema unik bahasa Indonesia, kepunahan bahasa, bahasa Indonesia-bahasa asing |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic |
ID Code: | 57528 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 19 Oct 2017 08:51 |
Last Modified: | 09 Feb 2018 14:44 |
Repository Staff Only: item control page