PROSES PEMBENTUKAN KATA PADA JAJANAN SUNDA: SUATU KAJIAN MORFOLOGI

Abstract

Penelitian ini berjudul Proses Pembentukan Kata pada Jajanan Sunda: Suatu Kajian Morfologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pembetukan kata apa saja yang terdapat dalam jajanan sunda tersebut. Objek pada penelitian ini adalah Jajanan khas Sunda. Data yang diambil berasal dari para penjual jajanan khas Sunda yang berada di beberapa pasar di Bandung, Jawa Barat. Teori yang digunakan untuk melakukan penelitian ini berdasarkan teori McManis pada tahun 1987 yang berasal dari buku language files, edisi ke empat, selain itu terdapat teori pendukung lainnya untuk mempertajam analisis data tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Proses pembetukan kata dalam bidang Morfologi terbagi kedalam beberapa jenis seperti akronim, pemenggalan kata, derivasi, peleburan, penggabungan, pembentukan kata baru. Berdasarkan hasil dari penelitian ini terdapat pembentukan kata Akronim dan pemenggalan kata. Akronim dibentuk dari bunyi atau huruf awal kata atau frasa yang digabungkan menjadi suatu bentuk yang dapat diucapkan sebagai satu kata yang dapat berdiri sendiri (McManis, 1987: 133). Pemenggalan kata yaitu pemendekan kata yang tidak melihat kaidah derivasi kata (McManis 1987: 133). Sehingga hasil dari penelitian ini adalah: pada kata Batagor yang terdiri dari (suku awal kata+suku awal kata+pemenggalan kata), kemudian pada kata Basreng yang terdiri dari (pemenggalan kata+dan suku kata akhir), pada kata cilok (suku kata akhir+suku kata akhir), dan pada kata cimol (Suku kata akhir + pemenggalan kata)..