ANALISIS TERJEMAHAN MAKNA INTERPERSONAL DALAM DUBBING FILM “THOMAS AND FRIENDS: BLUE MOUNTAIN MYSTERY”

Anggororeni, Pramesty and Santosa, Riyadi and Wiratno, Tri (2017) ANALISIS TERJEMAHAN MAKNA INTERPERSONAL DALAM DUBBING FILM “THOMAS AND FRIENDS: BLUE MOUNTAIN MYSTERY”. In: "International Seminar “Language Maintenance and Shift” VII ISSN: 2540-8755, July 19 - 20, 2017, Hotel NEO Semarang.

[img]
Preview
PDF
2663Kb

Official URL: http://lamas.undip.ac.id

Abstract

Banyak faktor yang membatasi anak usia 7-11 tahun untuk dapat memahami film dalambahasa asing, dalam hal ini bahasa Inggris. Keterbatasan ini menghalangi anak memahanipesan moral dari sebuah film, maka anak memerlukan suatu jembatan (dubbing dalambahasa Indonesia) agar dapat memahami film tersebut dan yang utama dapat mengambilnilai moralnya. Sedangkan nilai moral sering tercermin dari ujaran-ujaran yang berbentukklausa interpersonal. Penelitian ini merupakan penelitian terhadap produk penerjemahan mengenai kualitasterjemahan makna Interpersonal dalam dubbing film “Thomas and Friends: Blue MountainMystery”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas terjemahan dan pengaruhteknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan serta dampak bagi anak sebagaipenonton target pada dubbing interpersonal-transaksional: proposal film Thomas andFriends: Blue Mountain Mystery. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan terpancang dengan menggunakan teknikpurposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah dubbing film Thomas andFriends: Blue Mountain Mystery beserta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Sumberdata lain berupa informan (rater dan responden). Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari: analisis dokumen yang digunakan untuk memperoleh tuturan interpersonaltransaksional yang bermakna proposal serta kuesioner dan wawancara yang digunakan untuk mendapatkan data mengenai kualitas terjemahan (keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan). Hasil analisis terhadap teks dubbing film dengan genre naratif, dapat disimpulkan bahwaklausa yang mengemban makna interpersonal-transaksional: proposal dapat diungkapkandengan klausa deklaratif, interogatif, atau imperatif. Selain itu, klausa bermakna proposalpun dapat mengemban fungsi sosial variatif. Pergeseran pada jenis klausa maupun makna dan fungsi sosial tidak mengakibatkan kualitas terjemahan yang rendah. Klausa deklaratifyang mengemban makna proposal-memberi (giving goods and services) lebih sulitdipahami oleh penonton dibandingkan dengan klausa deklaratif proposal-meminta (demanding goods and services), klausa interogatif proposal-memberi lebih sulit dipahamioleh penonton target meskipun pada struktur resolution tidak ditemukan. Klausa imperatif,makna proposal-memberi juga lebih mudah dipahami oleh penonton jika dibandingkandengan klausa imperatif proposal-meminta. Dengan demikian, jenis klausa yang palingsulit dipahami penonton adalah klausa deklaratif dan yang paling mudah dipahami ialahklausa interogatif.

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords:klausa, proposal, teknik penerjemahan, kualitas terjemahan, Linguistik Sistemik Fungsiona
Subjects:P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic
ID Code:57488
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Oct 2017 11:29
Last Modified:09 Feb 2018 10:20

Repository Staff Only: item control page