Yatsiana , Hamdanil (2015) PEMBEBANAN HIPOTEK ATAS KAPAL LAUT DI PELABUHAN MAHAKAM KOTA SAMARINDA. Masters thesis, Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 48Kb |
Abstract
Perusahaan pelayaran atau usaha angkutan laut merupakan bidang usaha yang membutuhkan modal yang cukup besar. Usaha ini membutuhkan modal yang besar agar kelangsungan usaha tetap terjamin, sebab masalah kurangnya permodalan inilah yang membuat perusahaan pelayaran nasional sulit berkembang. Pada perusahaan pelayaran, aset yang bernilai dan dapat dijadikan jaminan adalah kapal laut. Kredit yang diperoleh untuk membeli kapal laut, diharapkan dapat dijamin dengan kapal laut itu sendiri dengan cara pembebanan Hipotek kapal laut, namun yang menjadi permasalahannya dalam pemberian kredit dengan jaminan kapal laut sangat sulit diberikan oleh pihak Bank selaku Kreditor di Kota Samarinda. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah pertama. apakah penyebab utama pihak Bank ragu untuk memberikan pinjaman kredit dengan kapal laut sebagai objek jaminan kredit dan kedua, bagaimana upaya yang dilakukan oleh perusahaan pelayaran di Samarinda untuk memperoleh pinjaman kredit dari Bank dengan melakukan pembebanan Hipotek atas kapal laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan socio legal. Spesifikasi penelitian deskriptif analitis, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder berupa wawancara dengan para pihak yang berkaitan secara langsung dengan masalah yang diteliti agar mendapatkan informasi yang sejelasnya sesuai keadaan di lapangan, dan tenik analisis data adalah pengelolaan data yang diperoleh dari penelitian pustaka. Hasil penelitian ini pada akhirnya memberikan jawaban bahwa: pertama, penyebab pihak Bank ragu untuk memberikan pinjaman kredit dengan jaminan kapal laut adalah a) Petunjuk pelaksanaan yang mendukung ketentuan Hipotek untuk kapal laut belum tersedia; b) Nilai kapal laut cenderung menurun; c) Sulitnya menjual kapal laut yang dibebankan dengan Hipotek; d) Adanya biaya dalam hal pemeliharaan kapal laut oleh Bank; e) Sulitnya Bank melakukan eksekusi kapal laut yang berada di luar wilayah Indonesia; dan f) Resiko musnahnya kapal laut cukup besar. Kedua, upaya yang dilakukan oleh perusahaan pelayaran di Samarinda untuk memperoleh pinjaman kredit dari Bank adalah dengan cara meningkatkan/mengembangkan perusahaan dengan membuat business plan yang baik, dan membuat proposal rencana kerja perusahaan yang berisi pengembangan usaha yang sedetail dan realitis. Saran dari penelitian ini adalah kepada Pemerintah agar segera membuat dan mengesahkan ketentuan hukum mengenai Hipotek kapal laut, agar dapat memberikan perlindungan dan kepastian hukum.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hipotek, Pelabuhan Mahakam, Samarinda. |
Subjects: | K Law > K Law (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary |
ID Code: | 57421 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 17 Oct 2017 11:33 |
Last Modified: | 17 Oct 2017 11:33 |
Repository Staff Only: item control page