Wibowo, Muhammad Ari Kunto and Satoto, Soediro and Sumarlam, Sumarlam (2017) GAYA BAHASA DAN PENCITRAAN DALAM SERAT WULANG REH KARYA PAKUBUWANA IV. In: "International Seminar “Language Maintenance and Shift” VII ISSN: 2540-8755, July 19 - 20, 2017, Hotel NEO Semarang.
| PDF 2457Kb |
Official URL: http://lamas.undip.ac.id
Abstract
Pemakaian bahasa dalam Serat Wulang Reh karya Pakubuwana IV khususnya terkait dengan penggunaan gaya bahasa dan pencitraan. Permasalahan yang dikajidalami penelitian ini adalah bagaimana penggunaan gaya bahasa dan pencitraan dalam Serat Wulang Reh karya Pakubuwana IV? Data berupa data tulis berupa penggalan-penggalan teks yang di dalamnya terdapat gaya bahasa dan pencitraan. Sumber datanya berupa dokumen yaitu Serat Wulang Reh Karya Pakubuwana IV yang terdiri atas 13 pupuh atau sejumlah 283 bait versi Drs. Darusuprapto yang diterbitkan oleh CV. Citra Jaya, Surabaya tahun 1982. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan catat. Data dianalisis menggunakan metode agih (distribusional) dan metode padan. Proses analisis data menggunakan langkah atau berdasarkan komponen: reduksi data, sajian data, verifikasi serta penarikan simpulan. Teknik analisis data yang dipergunakan pada penelitian ini yaitu teknik lesap dan teknik ganti. Hasil sementara penelitian ini mengidentifikasi yaitu gaya bahasa simile atau persamaan, metafora, alegori, personifikasi, sarkasme, antonomasia, asindeton, oksimoron, litotes, antitesis, anastrof, yang tampak dominan adalah gaya bahasa metafora, asindeton, dan anastrof. Karya Pakubuwana IV tersebut menggunakan citraan penglihatan (visual imagery), citraan pendengaran (auditory imagery), citraan gerak (kinesthetic imagery), citraan perabaan (tactile thermal imagery), citraan penciuman (smell imagery), citraan pencecapan (taste imagery), citraan intelektual (intelectual imagery). Dari ketujuh itu, Pakubuwana IV dalam karyanya memanfaatkan pencitraan penglihatan (visual imagery), pencitraan pendengaran (auditory imagery), pencitraan gerak (kinesthetic imagery), pencitraan intelektual (intelectual imagery). Gaya bahasa metafora, asindeton, anastrof dan pencitraan penglihatan (visual imagery), pencitraan pendengaran (auditory imagery), pencitraan gerak (kinesthetic imagery), pencitraan intelektual (intelectual imagery) yang menjadikan Serat Wulang Reh sebagai karakteristik.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gaya bahasa, pencitraan, Serat Wulang Reh, stilistika. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic |
ID Code: | 57394 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 17 Oct 2017 10:32 |
Last Modified: | 09 Feb 2018 14:00 |
Repository Staff Only: item control page