Evaluasi Perencanaan Obat Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang

Halida, Fauzia and Sudiro, Sudiro and Sugiharto, J (2017) Evaluasi Perencanaan Obat Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
105Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 2017 ABSTRAK Fauzia Halida Evaluasi Perencanaan Obat Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang xv + 112 halaman + 9 tabel + 4 gambar + 7 lampiran Berdasarkan Profil Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, tingkat ketersediaan obat Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2013-2015 adalah 107%, 110%, dan 109%. Tingkat ketersediaan obat Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang selama 3 tahun berturut-turut melebihi 100% menunjukkan adanya kelemahan pada perencanaan obat. Langkah-langkah yang diperlukan dalam perencanaan obat menurut Kepmenkes RI No. 1121/Menkes/SK/XII tahun 2008, yaitu tahap pemilihan obat, kompilasi pemakaian obat, perhitungan kebutuhan obat, proyeksi kebutuhan obat, dan penyesuaian rencana kebutuhan obat. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kebijakan perencanaan obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan metode kualitatif. Subjek penelitian adalah informan utama yang membuat kebijakan perencanaan obat dan informan triangulasi yang melaksanakan kebijakan. Objek penelitian adalah Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Puskesmas. Data dikumpulkan dengan observasi, studi dokumentasi dan wawancara mendalam. Pengolahan dan analisis data menggunakan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan pemilihan jenis obat menggunakan Formularium nasional (FORNAS) dan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) yang ditetapkan Menkes. Tahap kompilasi pemakaian obat menggunakan LPLPO dan LB-1. Tahap perhitungan kebutuhan obat menggunakan metode kombinasi yaitu gabungan dari metode konsumsi oleh Puskesmas dan metode epidemiologi untuk obat program. Dari rumus metode konsumsi yang digunakan, penentuan leadtime Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang terlalu tinggi yaitu 6 bulan, sehingga menyebabkan persediaan obat lebih dari 100%. Tahap proyeksi kebutuhan obat tercukupi dari anggaran dengan beberapa sumber yaitu APBD2, APBD1, APBN, DAK, JKN. Tahap penyesuaian rencana kebutuhan obat menggunakan analisa VEN. Disarankan penentuan leadtime Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Semarang diperpendek dan meningkatkan kegiatan sosialisasi penggunaan pedoman pengobatan, supaya Puskesmas bisa menerapkan metode epidemiologi. Kata kunci : evaluasi, perencanaan obat, instalasi farmasi dinas kesehatan kota semarang. Kepustakaan : 57 (1973-2016)Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Administration and Health Policy 2017 ABSTRACT Fauzia Halida Evaluation of Medicine Planning at Pharmacy Installation of Semarang City Health Office xv + 112 pages + 9 tables + 4 figures + 7 appendices Based on a profile of management of public medicine and health logistic, a level of availability of medicine at Pharmacy Installation of Semarang City Health Office (CHO) during the period of 2013-2015 was 107%, 110%, and 109% respectively. The level of availability of medicine at the Pharmacy Installation of Semarang CHO that was more than 100% indicated that there was any weakness in planning medicine. Steps needed in planning medicine in accordance with Health Minister’s Decree Number 1121/Menkes/SK/XII Year 2008 consisted of selection of medicine, compilation of medicine use, calculation of medicine necessity, estimation of medicine necessity, and adjustment of medicine necessity planning. This study aimed at evaluating a policy of medicine planning at the Pharmacy Installation of Semarang CHO. This was a descriptive study using a qualitative approach. Main informants consisted of policy makers of medicine planning whereas informants for triangulation purpose encompassed policy implementers. Research objects were the Pharmacy Installation of Semarang CHO and health centres. Data were collected by conducting observation, document study, and indepth interview. Furthermore, data were analysed using content analysis. The results of this research showed that selection of medicine used National Formula and List of National Essential Medicine issued by Health Minister. The step of compilation of medicine necessity used LPLPO and LB- 1. The step of calculation of medicine necessity used combined methods namely combination between a consumption method by health centres and an epidemiology method for program’s medicine. Based on the used consumption method, determination of lead time at the Pharmacy Installation was too high, namely six months. This caused availability of medicine more than 100%. Step of estimation of medicine necessity was fulfilled by allocated budget from APBD2, APBD1, APBN, DAK, and JKN. Meanwhile, step of adjustment of medicine necessity planning used VEN analysis. Determination of lead time at the Pharmacy Installation needs to be shortened. In addition, an activity of socialisation of the use of medication guidance needs to be conducted. Health centre needs to apply epidemiology methods. Keywords : Evaluation, Medicine Planning, Pharmacy Installation, Semarang City Health Office Bibliography: 57 (1973-2016)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:57337
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Oct 2017 15:00
Last Modified:16 Oct 2017 15:00

Repository Staff Only: item control page