Laksana , I Ketut Darma (2017) PERILAKU BERBAHASA DALAM KEJAHATAN SIBER. In: "International Seminar “Language Maintenance and Shift” VII ISSN: 2540-8755, July 19 - 20, 2017, Hotel NEO Semarang.
| PDF 2311Kb |
Official URL: http://lamas.undip.ac.id
Abstract
Dewasa ini, berita bohong (hoax) dan hujatan (blasphemy), terutama karena pengaruh politik, telah menjadi konsumsi publik. Berita bohong dan hujatan tersebut tergolong dalam pelanggaran norma kesantunan berbahasa dan dapat dikatakan sebagai “kejahatan siber” (cyber crime). Kemudahan yang didapat lewat media on line membuka peluang bagi siapa pun yang bermaksud melakukan kejahatan siber itu. Makalah ini bertujuan melihat hubungan etika berbahasa seseorang dalam bahasa daerahnya dengan perilaku berbahasanya dalam bahasa Indeonesia (mungkin juga bahasa asing). Pemikiran yang dituangkan dalam tulisan ini berkaitan dengan asumsi bahwa selama penutur memanfaatkan etika dalam bahasa daerahnya, perilaku berbahasanya tidak akan melanggar norma. Sehubungan dengan itu, kesantunan yang dikenal dalam bahasa Jawa dan Bali digunakan sebagai model mengenai perilaku berbahasa yang beretika. Data diperoleh dari studi pustaka dan komunikasi personal dengan penutur kedua bahasa tersebut. Undak usuk, dalam hal ini, yang menjadi tolok ukur etika berbahasa itu tidak bisa dipisahkan dari budaya kedua masyarakat pendukung bahasa daerah tersebut. Dengan demikian, kajian yang dilakukan bersifat interdisipilner yang dikenal sebagai bidang linguistik antropologi/antropologi linguistik.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | etika berbahasa; politik; pelanggaran norma |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic |
ID Code: | 57157 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 Oct 2017 14:20 |
Last Modified: | 08 Feb 2018 14:45 |
Repository Staff Only: item control page