PELAKSANAAN JUAL BELI SEBAGIAN DARI HAK ATAS TANAH MENJADI MILIK BERSAMA ( Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Pekalongan )

Dwi , Astutining Rahayu (2013) PELAKSANAAN JUAL BELI SEBAGIAN DARI HAK ATAS TANAH MENJADI MILIK BERSAMA ( Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Pekalongan ). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK PELAKSANAAN JUAL BELI SEBAGIAN DARI HAK ATAS TANAH MENJADI MILIK BERSAMA ( Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Pekalongan ) Semakin berkembangnya kebutuhan tanah bagi masyarakat di Kota Pekalongan, yaitu dengan adanya tanah dan atau bangunan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk kepentingan bisnis rumah wallet dan atau untuk tujuan bisnis yang memerlukan kerjasama dua orang atau lebih. Hal ini menyebabkan semakin beragamnya transaksi jual beli mengenai sebagian dari hak atas tanah tanpa pemecahan ( Splitching ) sehingga hak atas tanah itu menjadi milik bersama. Tujuan penelitian adalah untuk Mengetahui Bagaimana Pelaksanaan Jual beli Sebagian Dari Hak Atas Tanah Menjadi Milik Bersama di Kota Pekalongan, Apa Hambatan yang dihadapi dalam Pelaksanaan Jual beli Sebagian Dari Hak Atas Tanah Menjadi Milik Bersama dan Bagaimana Upaya mengatasinya. Menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan spesifikasi penelitian preskriptif dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan datanya dilakukan dengan melakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan kemudian setelah data selesai dianalisa ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode berfikir induktif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa Pelaksanaan Jual beli Sebagian Dari Hak Atas Tanah Menjadi Milik Bersama di Kota Pekalongan adalah sama Seperti Pada Pelaksanaan Jual Beli tanah secara keseluruhan. Perbedaannya ada pada isi akta Jual Beli nya, yaitu : pada blangko Jual Beli yang lama terdapat renvoi pada halaman ketiga yaitu : “ ½ bagian yang tidak terpisahkan”. Sedangkan pada akta jual beli yang terbaru tidak diperlukan renvoi, cukup ada penjelasan pada isi aktanya bahwa untuk “Jual beli Sebagian Dari Hak Atas Tanah Menjadi Milik Bersama”. Adapun dari hasil penelitian terdapat Hambatan dalam Pelaksanaan Jual Beli Sebagian Dari Hak Atas Tanah Menjadi Milik Bersama di Kota Pekalongan yaitu, pada awalnya Kantor Pertanahan Kota Pekalongan tidak dapat memproses pendaftaran akta jual beli Sebagian Dari Hak Atas Tanah Menjadi Milik Bersama yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah. Hal tersebut disebabkan oleh Kekhawatiran dari Pihak Kantor Pertanahan Kota Pekalongan mengenai tujuan diadakan Jual Beli Sebagian Dari Hak Atas Tanah Menjadi Milik Bersama adalah untuk manipulasi pajak, Bagaimana batasan-batasan nya Apabila tanah dan atau bangunan dimiliki oleh penjual dan pembeli menjadi milik bersama ( diperlukan pengukuran tanah ), serta adanya ketentuan dari Pasal 54 ayat (4) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2006 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Upaya mengatasi hambatan yang ada, yaitu dengan cara lebih memahami dari isi peraturan sehingga Jual beli Sebagian Dari Hak Atas Tanah Menjadi Milik Bersama di Kota Pekalongan dapat dilaksanakan. Dan yang menjadi dasar hukumnya adalah Pasal 105 ayat (3) Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 tahun 1997 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. Kata Kunci : Jual Beli Sebagian, Hak Atas Tanah, Milik Bersama, Tanpa Pemisahan ( Splitching ).

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:Jual Beli Sebagian, Hak Atas Tanah, Milik Bersama, Tanpa Pemisahan ( Splitching ).
Subjects:K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:57126
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:12 Oct 2017 13:30
Last Modified:12 Oct 2017 13:30

Repository Staff Only: item control page