PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG OBJEKNYA BANGUNAN YANG BERDIRI DI ATAS TANAH MILIK ORANG LAIN

Abstract

ABSTRAK PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG OBJEKNYA BANGUNAN YANG BERDIRI DI ATAS TANAH MILIK ORANG LAIN Saat ini, banyak lembaga keuangan menggunakan tata cara perjanjian yang mengikutkan adanya jaminan fidusia bagi objek benda jaminan fidusia. Akan menjadi persoalan, apabila menjaminkan rumah/gedung di atas tanah hak sewa, hak pakai, hak pengelolaan, sedangkan hak-hak atas tanah tersebut bukan merupakan hak-hak yang dapat dibebani dengan hak tanggungan, padahal rumah, gudang pabrik, gedung perusahaaan di atas tanah hak pakai, hak sewa dan lain-lain tersebut cukup mempunyai nilai untuk menjadi jaminan. Persoalan lain yang juga akan timbul adalah apabila bangunan tersebut berdiri diatas tanah milik orang lain atau bangunan tersebut berdiri di atas tanah hak sewa dengan jangka waktu yang lama. Dari beberapa alasan tersebut di atas, penulis tertarik untuk menyusun tesis dengan Judul: Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Yang Objeknya Bangunan Yang Berdiri Di Atas Tanah Milik Orang Lain yang meliputi : Bagaimana pelaksanaan perjanjian kredit dengan Jaminan Fidusia untuk bangunan yang berdiri di atas tanah milik orang lain dan Bagaimana jika Debitor wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan Jaminan Fidusia untuk bangunan yang berdiri diatas tanah milik orang lain. Tujuan penelitian Untuk menganalisis dan mengkaji pelaksanaan perjanjian kredit dengan jaminan fidusia atas bangunan yang berdiri di atas tanah milik orang lain dan Untuk menganalisis dan mengkaji jika Debitor wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan jaminan fidusia untuk bangunan yang berdiri diatas tanah milik orang lain. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Pelaksanaan Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia yang Objeknya Bangunan Yang berdiri di Atas Tanah Milik Orang Lain melalui beberapa tahapan yaitu Perjanjian Kredit atau Utang Piutang Sebagai Perjanjian Pokok, pembebanan Jaminan Fidusia, namun dalam hal pendaftaran Jaminan Fidusia, pihak Kreditor tidak langsung mendaftarkannya ke Kantor Pendaftaran Fidusia. Dalam hal Debitor Wanprestasi, pihak kreditor memilih penyelesaian dengan cara penjualan dibawah tangan berdasarkan kesepakatan, untuk selanjutnya hasilnya digunakan untuk melunasi kredit tersebut, dan beralih pula Hak Sewa Bangunan terhadap tanah tersebut kepada pihak yang baru. Kata Kunci : Perjanjian Kredit, Jaminan Fidusia, Bangunan Yang Berdiri di Atas Tanah Milik Orang Lain