TERJEMAHAN TUTURAN YANG MENGAKOMODASI TINDAK TUTUR MENYURUH PADA NOVEL CHRIST THE LORD OUT OF EGYPT KARYA ANNE RICE

Aloojaha, Agustina and Nababan, M.R and Djatmika, Djatmika (2017) TERJEMAHAN TUTURAN YANG MENGAKOMODASI TINDAK TUTUR MENYURUH PADA NOVEL CHRIST THE LORD OUT OF EGYPT KARYA ANNE RICE. In: "International Seminar “Language Maintenance and Shift” VII ISSN: 2540-8755, July 19 - 20, 2017, Hotel NEO Semarang.

[img]
Preview
PDF
2673Kb

Official URL: http://lamas.undip.ac.id

Abstract

Artikel ini membahas tentang terjemahan tuturan yang mengakomodasi tindak tutur menyuruh dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Melalui pendekatan pragmatik, masalah yang diteliti adalah bagaimana tindak tutur menyuruh disampaikan berdasarkan konteks yang mewadahinya, sedangkan dalam bidang penerjemahan yang dilihat adalah teknik apa saja yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan tuturan yang mengakomodasi tindak tutur menyuruh tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tuturan yang mengakomodasi tindak tutur menyuruh dalam novel Christ the Lord out of Egypt dan terjemahannya Kristus Tuhan Meninggalkan Mesir. Data dianalisis dengan analisis dokumen, dan disajikan dalam bentuk analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif dimaksudkan untuk mendeskripsikan, memberi gambaran, atau uraian secara sitematis. Dalam novel tersebut, tindak tutur menyuruh dapat dinyatakan dengan tindak tutur langsung (direct speech act) maupun tindak tutur tidak langsung (indirect speech act). Dalam bentuk tindak tutur langsung, secara konvensional digunakan untuk memerintah. Sedangkan, tindak tutur tidak langsung, maksud menyuruh tidak disampaikan dengan kalimat perintah, tetapi kalimat berita dan kalimat tanya. Hal demikian terjadi karena dalam tindak tutur menyuruh terdapat unsur memerintah dan unsur paksaan. Oleh sebab itu untuk menjaga sebuah tuturan suruhan bisa diterima oleh lawan tutur dan berkesan alami maka seorang penutur harus lebih peka dalam memilih sebuah tuturan untuk digunakan sebagai tuturan menyuruh. Hal tersebut menjadi alasan digunakannya tindak tutur tak langsung. Sementara itu, berkaitan dengan teknik penerjemahan peneliti menemukan ada 16 teknik penerjemahan yang muncul yaitu; padanan lazim (PL), variasi, adisi, implisistasi, eksplisitasi, adaptasi, modulasi, peminjaman murni (PM), peminjaman alamiah (PA), reduksi, transposisi, generalisasi, partikualrisasi, parafrase, kreasi diskursif (KD), dan subtitusinal. Setiap teknik penerjemahan ini akan muncul berdasarkan fungsinya.

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords:tindak tutur menyuruh, tuturan langsung, tuturan tak langsung, teknik penerjemahan
Subjects:P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic
ID Code:56974
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Oct 2017 09:26
Last Modified:08 Feb 2018 10:47

Repository Staff Only: item control page