Analisa Kesesuaian Mutu Produk Perikanan Tradisional di Kota Semarang degnan Standar Mutu SNI

Abstract

Pengolahan hasil perikanan di Indonesia sebagian besar masih dilakukan secara tradisional dengan modal dan skala usaha kecil menggunakan peralatan sederhana dan kurang memperhatikan faktor sanitasi dan higiene. Produk olahan tradisional yang banyak dijumpai antara lain, ikan asin, ikan asap dan terasi. Kebanyakan produk tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar tradisional, meskipun dewasa ini sudah dapat dijumpai pula di supermarket. Penelitian ini mencoba mempelajari kualitas produk ikan teri nasi, ikan layur asin, ikan pari asap, dan terasi rebon yang dipasarkan di pasar tradisional dan supermarket, kemudian diuji kualitasnya berdasarkan parameter SNI. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan subyek penelitian pasar tradisional dan supermarket. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Stratified Random Sampling. Hasil penelitian sampel dari pasar tradisional menunjukkan mutu ikan asin ssesuai dengan SNI kecuali ALT dan kadar garam yaitu melebihi batas yang ditentukan. Ikan asap sesuai dengan SNI kecuali ALT, Staphylococcus aureus dan kadar air yaitu melebihi batas yang ditentukan. Terasi mutu supermarket sesuai SNI kecuali kadar garam, karbohidrat dan protein yaitu melebihi batas yang ditentukan. Terasi mutu biasa sesuai SNI kecuali kadar garam dan karbohidrat yaitu melebihi batas yang ditentukan. Sampel dari supermarket menunjukkan bahwa ian layur asin dan ikan teri asin sesuai SNI kecuali kadar garam yaitu melebihi batas yang ditentukan. ikan asap kecuali AaaLT dan Staphylococcus aureus yaitu melebihi batas , yang ditentukan. Terasi "Merk A", "Merk B", "Merk C" sesuai SNI kecuali kadar garam, karbohidrat dan protein yaitu melebihi batas yang ditentukan. Semua produk dari pasar tradisional dan supermarket rata-rata yang memenuhi SNI sebesar 82,1% Kata kunci: mutu, produk perikanan tradisional, Semarang, SNI