Ayu Heryanti, Niken (2004) PENATAAN DAN PENGEMBANGAN BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI) DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 58Kb |
Abstract
1.1. Latar Belakang Memperhatikan perkembangan industri di Jawa Tengah dan kesepakatan kerjasama di wilayah ASEAN serta pasar global, dipersiapkan tenaga kerja tingkat teknisi dan professional yang berkualitas yang mampu bersaing dalam menghadapi tantangan dan peluang di dalam negeri maupun di luar negeri. Gobalisasi baik yang menyangkut keterbukaan informasi, transportasi, komunikasi dan aspek hubungan antar manusia umumnya, mampu mempengaruhi kehidupan dan penghidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kondisi demikian, pemanfaatan sumber daya pembangunan Indonesia perlu semakin ditingkatkan efektivitas dan efesiensinya. Dalam persaingan dunia usaha yang semakin terbuka, maka kualitas tenaga kerja akanmenjadi factor penentu bagi keberhasilan bangsa. Melalui Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) inilah akan diciptakan tenaga kerja pada tingkat teknisi untuk memenuhi kebutuhan yang semakin besar jumlahnya. Semarang sebagai ibukota propinsi Jawa Tengah mempunyai peranan yang penting sebagai pusat administrasi dan pemerintahan, pusat perdagangan dan jasa, pusat kegiatan industri, pusat pendidikan dan kebudayaan. Hasil-hasil industri Jawa Tengah telah menempatkan sector industri pada posisi yang semakin mantap dalam melanjutkan dan meningkatkan perannya untuk mencapai sasaran pembangunan tahap berikutnya. Indicator perkembangan industri di Jawa Tengah dalam memasuki tahun ke-4 Pelita VI ditandai antara lain dengan : • Meningkatnya peranan sector industri dalam pembentukan Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah. • Tumbuhnya Wira Usaha baru yang diidentifikasi dengan pertambahan perusahaan/unit usaha. • Meningkatnya penyerapan investasi dan tenaga kerja. • Meningkatnya nilai produksi dan eksport hasil industri Melihat kondisi perkembangan industri di Semarang pada khususnya dan di Jawa Tengah pada umumnya yang pesat, membutuhkan tenaga-tenaga teknisi dalam jumlah yang besar, serta memiliki keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja, salah satunya yaitu melalui Balai Latihan Kerja Industri. Seperti Balai Latihan Kerja Industri lainnya, Balai Latihan Kerja Industri di Semarang juga mencetak tenaga kerja yang terampil dan siap pakai, tetapi seiring dengan makin meningkatnya jumlah siswa setiap angkatan pada masing-masing kejuruan, maka perlu ditingkatkan dan dikembangkan sarana dan prasarana latihan. Dengan tersedianya sarana dan prasarana tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pelatihan secara optimal guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja tingkat teknisi dan professional yang semakin mendesak pada era industrialisasi dan globalisasi tenaga kerja.(Sumber: Studi Kelayakan Perkembangan Balai Latihan Kerja Industri Semarang) Disamping itu, juga adanya rencana dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mengembangkan Balai Latihan Kerja Industri di Semarang (Sumber: Kasi Pemberdayaan dan Pengembangan BLKI Semarang, Drs. Eko Widayanto) Dari uraian di atas, di kota Semarang dibutuhkan suatu Balai Latihan Kerja Industri yang dapat menampung kegiatan latihan kerja dan proses pelatihan dalam kapasitas yang lebih besar yaitu dalam hal sarana dan prasarana pelatihan seiring dengan makin meningkatnya jumlah siswa, serta untuk memenuhi kebutuhan pasar akan tenaga teknisi meningkat makin pesatnyapertumbuhan industri di Semarang khususnya di Jawa Tengah pada umumnya serta memiliki pembahan perelatan pelatihan yang sebelumnya tidak dimiliki oleh BLKI mengingat makin berkembangnya ilmu pngetahuan dan teknologi, sehinnga peralatan yang dipergunakan di dunia industri pun makin maju pula. Oleh karena itudiperlukan perencanaan dan perancangan Penataan dan Pengembangan Balai Latihan Kerja Industri di Semarang. 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan pembahasan adalah menyusun landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur mengenai Penataan dan pengembangan Bali Latihan Kerja Industri di Semarang melalui proses pengumpulan data dan penganalisaan permasalahan yang berkaitan dengan aspek-aspek panduan perencanaan dan perancangan Penataan dan Pengembangan Balai latihan Kerja Industri. Sasaran yang ingin dicapai adalah untuk mendapatkan data-data mengenai kebutuhan kebutuhan yang menjadi tuntutan bagi BLKI Semarang pada saat ini dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada untuk dirumuskan pemecahannya yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Penataan dan Pengembangan Balai latihan Kerja Industri di Semarang. 1.3. Manfaat Pembahasan a. Secara subyektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan sebagai pegangan dan acuan selanjutnya untuk melengkapi persyaratan Tugas Akhir b. Secara obyektif Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang mengajukan usulan judul Tugas Akhir. 1.4. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif yangdilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data-data tersebut kemudian diolah dan dianalisa untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara : • Observasi lapangan pada Balai Latihan Kerja Industri di Semarang dan Balai Latihan Kerja Industri di Surakarta sebagai obyek studi banding. • Studi literature yang dilakukan untuk mendapatkan data-data dan referensi yang relevan dengan pembahasan, diantaranya yaitu profil-profil mengenai BLKI di Semarang dan Surakarta, brosur-brosur mengenai BLKI Semarang dan Surakarta, Konsep arsitektur Postmodern, literature arsitektur yang berkaitan dengan perancangan. • Wawancara dengan nara sumber yang berkaitan dengan perencanaan Penataan dan Pengembangan Balai Latihan Kerja Industri. 1.5 Sistematika Pembahasan Secara garis besar sistematika pembahasan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan dan sasaran pembahasan, manfaat pembahasan, metode pembahasan, sistematika pembahasan dan alur pikir. BAB II TINJAUAN BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI DI SEMARANG Berisi tentang uarian sejarah singkat BLKI, visi dan misi BLKI Smg, kondisi eksisting BLKI Semarang, pengembangan BLKI Semarang, tinjauan arsitektural BLKI Semarang, studi banding BLKI Surakarta, perbandingan BLKI Semarang dengan obyek studi banding. BAB III KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi tentang kesimpulan, batasan dan anggapan dari masing-masing bab. BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang titik tolak pendekatan, pendekatan fungsional, pendekatan teknis bangunan, pendekatan arsitektural, pendekatan kontekstual. BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang landasan penataan dan pengembangan Balai Latihan Kerja Industri di Semarang, konsep perencanaan, konsep perancangan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 5696 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 26 Jan 2010 15:54 |
Last Modified: | 26 Jan 2010 15:54 |
Repository Staff Only: item control page