AKIBAT HUKUM PENGALIHAN OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG BELUM DIDAFTARKAN KE KANTOR PENDAFTARAN FIDUSIA (STUDI KASUS PADA PT. BUSSAN AUTO FINANCE CABANG SEMARANG 2)

Abstract

ABSTRAKSI Jaminan fidusia merupakan jaminan kebendaan yang mempunyai beberapa ciri khusus, salah satunya adalah harus memenuhi syarat spesialitas dan publisitas, yaitu pembebanannya harus dibuat dengan akta Notariil dalam bahasa Indonesia dan di Daftarkan ke Kantor Pendaftaran Fidusia. PT. Bussan Auto Finance sebagai salah satu lembaga pembiayaan yang menggunakan jaminan fidusia sebagai lembaga penjaminan piutangnya, tidak mendaftarkan sebagian besar jaminan fidusia yang muncul dalam penyaluran utang ke debitor. Hal ini berdampak pada debitor dapat dengan mudah mengalihkan objek jaminan fidusia yang dikuasainya kepada pihak lain. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan Yuridis Empiris. Penelitian ini bersifat deskriptis analistis. Pendekatan tersebut digunakan untuk menganalisis secara kualitatif mengenai akibat hukum terhadap pengalihan objek jaminan fidusia yang belum didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Fidusia. Jaminan Fidusia tidak didaftarkan oleh PT. BAF dikarenakan alasan ekonomis dan tidak adanya daluwarsa pendaftaran fidusia. Akibat hukum yang timbul apabila Jaminan Fidusia tidak didaftarkan yaitu pelanggaran terhadap perjanjian kredit dan eksekusi langsung terhadap barang jaminan dari debitor adalah pidana. Perlindungan hukum kepada pihak ketiga penerima pengalihan objek jaminan fidusia tetap diberikan dan Debitor tetap berkewajiban melunasi utangnya kepada Kreditor. Upaya dalam Penyelasaian Sengketa Dalam Hal Jaminan Fidusia Tidak Didaftarkan dapat dilakukan dengan musyawarah, mediasi dan pengadilan. Kata kunci : Jaminan Fidusia, pengalihan, objek jaminan fidusia