Pengaruh Pemberian Level Protein dalam Ransum dan Penambahan Lama Pencahayaan terhadap Performa Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Jantan

SARI, Riska Yunita and MURYANI, Rina and SUNARTI, Dwi (2017) Pengaruh Pemberian Level Protein dalam Ransum dan Penambahan Lama Pencahayaan terhadap Performa Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Jantan. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
279Kb
[img]
Preview
PDF
131Kb
[img]
Preview
PDF
426Kb
[img]
Preview
PDF
262Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

360Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

840Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1305Kb

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh pemberian level protein yang berbeda dalam ransum dan penambahan lama pencahayaan terhadap performa burung puyuh jantan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 November 2016 – 6 Januari 2017 di Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah puyuh jantan umur 4 minggu sebanyak 270 ekor dengan rata-rata bobot badan 80,00 0,07 gram/ekor. Kandang yang digunakan sebanyak 27 petak yang dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap petak diisi 10 ekor burung puyuh jantan. Bahan pakan yang digunakan terdiri dari jagung kuning giling, bungkil kedelai, bekatul, tepung ikan, CaCO3 dan premix. Rancangan pecobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola Petak Terbagi (Split Plot) 3 x 3 dengan 3 ulangan. Level Pencahayaan sebagai petak utama berupa C1 (4 jam), C2 (6 jam) dan C3 (12 jam). Level Protein sebagai anak petaknya berupa P1 (18%), P2 (20%) dan P3 (22%). Parameter yang diamati yaitu konsumsi ransum, pertambahan bobot badab dan konversi ransum. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis ragam kemudian apabila muncul signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan. Tidak terdapat interaksi untuk perlakuan dan perlakuan level protein signifikan pada konsumsi ransum sedang untuk penambahan lama pencahayaan tidak terdapat pengaruh terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan serta konversi ransum puyuh jantan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa konsumsi ransum untuk P3 (583,85 g/ekor) nyata lebih tinggi dibanding P1 (567,81) dan P2 (578,11 g/ekor) tidak berbeda nyata dengan P1 (567,81). Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian level protein yang berbeda dan lama pencahayaan pada puyuh jantan terhadap performans didapat hasil bahwa pada puyuh jantan umur 4 – 8 minggu, level protein ransum yang terendah (18%) dengan penambahan lama pencahayaan yang terpendek (4 jam) dapat memberikan performans puyuh yang optimal.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:56852
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Oct 2017 09:35
Last Modified:06 Oct 2017 09:35

Repository Staff Only: item control page