SETIAWAN, Abib and HINTONO, Antonius and BINTORO, V. Priyo (2017) Perubahan Kualitas Interior dan Total Bakteri Telur Ayam Ras Selama Penyimpanan Pasca Ozonisasi. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 366Kb | |
| PDF 7Kb | |
| PDF 234Kb | |
| PDF 149Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 161Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 469Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 1008Kb |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan pengaruh penggunaan metode ozonisasi dalam mempertahankan kualitas interior dan menurunkan total bakteri yang ada pada telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang. Selain itu, untuk mengetahui lama ozonisasi yang terbaik dalam mempertahankan kualitas interior telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang. Penelitian di laksanakan pada bulan Juli 2017 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Penelitian ini menggunakan rancangan pola Split Plot dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lama penyimpanan (L) sebagai petak utama (Main Plot) yaitu L1 : 1 minggu, L2 : 2 minggu, L3 : 3 minggu, dan L4 : 4 minggu dan lama ozonisasi (T) sebagai anak petak (Sub Plot) yaitu T0 : 0 menit (Tanpa Ozonisasi), T1 : 15 menit, dan T2 : 30 menit yang diulang tiga kali dengan unit percobaan sebanyak 5 butir telur. Variabel yang diamati adalah nilai Haugh Unit (HU) dan total bakteri. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (SPSS versi 22), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan dan lama ozonisasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total bakteri isi telur, total bakteri cangkang telur, dan Haugh Unit tetapi tidak terdapat interaksi antara lama penyimpanan dengan lama ozonisasi (P>0,05). Penggunaan ozonisasi lebih efektif dalam mempertahankan kualitas interior telur dan mmenghambat pertumbuhan total bakteri pada telur dibandingkan dengan tanpa ozonisasi selama penyimpanan pada suhu ruang. Penggunaan ozonisasi selama 30 menit paling efektif dalam mempertahankan kualitas interior telur dan menurunkan total bakteri dibandingkan dengan telur yang diozonisasi selama 15 menit dan tanpa ozonisasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Food Technology |
ID Code: | 56847 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 06 Oct 2017 08:15 |
Last Modified: | 06 Oct 2017 08:15 |
Repository Staff Only: item control page