RANI, Novia and SUPRIJATNA, Edjeng and KISMIATI, Sri (2017) Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap Efisiensi Penggunaan Protein pada Puyuh Betina (Coturnix coturnix japonica). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 230Kb | |
| PDF 197Kb | |
| PDF 208Kb | |
| PDF 211Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 226Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 454Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 729Kb |
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengkaji pengaruh frekuensi dan awal pemberian pakan yang tepat untuk puyuh betina sehingga diperoleh efisiensi penggunaan protein yang maksimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2016 di Mulawarman Barat, Tembalang, Semarang. Materi yang digunakan adalah 180 ekor puyuh betina umur 5 minggu dengan bobot badan rata-rata 82,19 ±12,36 g (CV=15,29%). Pakan yang digunakan adalah pakan komersil, fase grower dengan kandungan protein 21,06% dan energi metabolis 2934,77 Kcal/Kg, fase layer dengan kandungan protein 19,76% dan energi metabolis 2727,06 Kcal/Kg. Pemberian pakan dilakukan berdasarkan point feed. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3x3 dengan 4 ulangan. Faktor pertama terdiri dari 3 frekuensi pemberian pakan yaitu F1 (1 kali), F2 (2 kali) dan F3 (3 kali) dan faktor kedua terdiri dari 3 awall pemberian pakan yaitu P1 (05:00 WIB), P2 (07:00 WIB) dan P3 (09:00 WIB). Parameter yang diamati adalah konsumsi protein, retensi nitrogen, kecernaan protein dan rasio efisiensi protein. Data yang ditabulasi dianalisis ragam, dengan uji F pada taraf signifikasi 5%. Hasil data yang menunjukkan perbedaan yang nyata dan diuji lebih lanjut dengan Uji Jarak Ganda Duncan Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara frekuensi dan awal pemberian pakan terhadap efisiensi penggunaan protein pada puyuh betina. Frekuensi pemberian pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi protein. Konsumsi protein pada perlakuan frekuensi pemberian 2 kali nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kecernaan protein pada perlakuan frekuensi pemberian 1 kali nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya, sedangkan awal pemberian pakan tidak berpengaruh terhadap semua parameter. Simpuan dari penelitian adalah tidak ada hubungan interaksi antara frekuensi dan awal pemberian pakan terhadap efsiensi penggunaan protein pada puyuh betina. Konsumsi protein lebih tinggi pada perlakuan frekuensi 2 kali dibandingkan frekuensi 1 kali dan 3 kali, sedangkan kecernaan protein lebih tinggi pada perlakuan frekuensi 1 kali dibandingkan pada frekuensi 2 kali dan 3 kali.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 56844 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 06 Oct 2017 07:36 |
Last Modified: | 06 Oct 2017 07:36 |
Repository Staff Only: item control page