Pengaruh Penambahan Zeolit pada Proses Pelleting terhadap Kandungan Bakteri dan Jamur Pellet Limbah Penetasan yang Disimpan dalam Waktu Berbeda

INAYATI, Atiya and SULISTIYANTO, Bambang and SUMARSIH, Sri (2017) Pengaruh Penambahan Zeolit pada Proses Pelleting terhadap Kandungan Bakteri dan Jamur Pellet Limbah Penetasan yang Disimpan dalam Waktu Berbeda. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
256Kb
[img]
Preview
PDF
205Kb
[img]
Preview
PDF
210Kb
[img]
Preview
PDF
350Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

227Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

419Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

952Kb

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi perlakuan penambahan zeolit pada proses pelleting dan lama penyimpanan terhadap kandungan bakteri dan jamur pellet limbah penetasan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember di Laboratorium Tekonologi Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan yaitu limbah penetasan yang terdiri dari cangkang telur, telur gagal menetas dan Day Old Chick (DOC) afkir, onggok, zeolit, medium Nutrient Agar (NA), medium Sabouroud Dextrose Agar (SDA), plastik, ember, blender, panci, pelleter, mesin pengering dan alat-alat laboratorium untuk melakukan analisis mikrobiologis. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola faktorial 2 x 3 yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor perlakuan pertama adalah penambahan zeolit yaitu Z0 (penambahan zeolit 0%) dan Z1 (penambahan zeolit 3%). Faktor perlakuan kedua adalah masa penyimpanan yaitu T1 (penyimpanan 4 minggu), T2 (penyimpanan 8 minggu) dan T3 (penyimpanan 12 minggu). Parameter yang diamati adalah kandungan bakteri dan kandungan jamur. Data dianalisis menggunakan Analysis Of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara faktor penambahan zeolit dengan faktor lama penyimpanan terhadap kandungan bakteri dan jamur. Lama penyimpanan berpengaruh nyata (P<0,05) menurunkan kandungan bakteri, namun tidak berpengaruh terhadap kandungan jamur. Rataan kandugan bakteri yang disimpan selama 4, 8 dan 12 minggu secara berturut-turut adalah 7,4 x 106, 3,6 x 105 dan 4,6 x 104 cfu/g. Rataan kandungan jamur yang disimpan selama 4, 8 dan 12 minggu secara berturut-turut adalah 7,1 x 105, 7,8 x 104 dan 5,9 x 104 cfu/g. Total bakteri dan jamur dapat dipertahankan di bawah 106 cfu/g, yaitu batasan jumlah yang aman dari kualitas mikroba bahan pakan. Simpulan dari penelitian ini yaitu, penambahan zeolit tidak berpengaruh dalam menekan pertumbuhan bakteri dan jamur, namun secara parsial semakin lama penyimpanan dapat menurunkan kandungan bakteri. Secara umum kandungan bakteri dan jamur untuk semua jenis pellet yang disimpan sampai dengan minggu ke – 12 tetap berada pada jumlah yang aman.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:56832
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Oct 2017 14:24
Last Modified:05 Oct 2017 14:24

Repository Staff Only: item control page