Pengaruh Pemberian Kapang Rhizopus oryzae atau Chrysonilia crassa dalam Ransum terhadap Bobot Relatif Organ Imun dan Usus Halus Ayam Broiler

HIDAYAT, Arif and SUGIHARTO, Sugiharto and WIDIASTUTI, Endang (2017) Pengaruh Pemberian Kapang Rhizopus oryzae atau Chrysonilia crassa dalam Ransum terhadap Bobot Relatif Organ Imun dan Usus Halus Ayam Broiler. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
308Kb
[img]
Preview
PDF
88Kb
[img]
Preview
PDF
152Kb
[img]
Preview
PDF
182Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

43Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

440Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1183Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1183Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian kapang Rhizopus oryzae atau Chrysonilia crassa dalam ransum terhadap bobot relatif organ imun dan usus halus ayam broiler. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus – Oktober 2016 di Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini 192 ekor day old chick (DOC) dengan bobot awal rata-rata 47,33±0,80 g. Kandang yang digunakan adalah tipe koloni dengan ukuran 1×1×1 m yang berjumlah 24 petak, tiap petak berisi 8 ekor ayam broiler alas kandang menggunakan sekam. Peralatan dan perlengkapan kandang yang digunakan meliputi tempat pakan, tempat minum, termohigrometer untuk mengukur suhu dan kelembaban dalam dan luar kandang, lampu pijar 60 watt sebagai pemanas, termostarter sebagai penyetabil suhu, air conditioner (AC) dan blower. Peralatan pengambilan bobot organ imun meliputi pisau, pinset dan gunting bedah serta timbangan analitik juga digunakan dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan (T0, T1, T2, T3, T4, T5) dan 4 ulangan, dimana setiap unit percobaan diisi 8 ekor ayam broiler. Perlakuan yang diberikan selama penelitian adalah T0: suhu 28±2 °C tanpa anti stres, T1: suhu 35±2 °C tanpa anti stres, T2: suhu 35±2 °C + anti stres (vita stress), T3: suhu 35±2 °C + R. oryzae, T4: suhu 35±2 °C + C. crassa dan T5: suhu 35±2 °C + bekatul. Parameter yang diukur yaitu bobot relatif organ imun (bursa fabrisius, timus, limpa) dan bobot relatif usus halus (duodenum, jejunum, ileum). Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman panas mampu menurunkan bobot relatif organ imun dan bobot relatif usus halus ayam broiler. Pemberian kapang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot relatif organ imun (bursa fabrisius, timus, limpa) dan bobot relatif usus halus (duodenum, jejunum), namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada ileum. Pemberian probiotik kapang (R. oryzae dan C. crassa) terbukti lebih efektif mencegah penurunan bobot bursa fabrisius dibandingkan dengan vita stress, mampu meningkatkan bobot timus dan mempertahankan bobot limpa, namun pemberian probiotik kapang (R. oryzae dan C. crassa) belum mampu mempertahankan bobot relatif duodenum dan jejunum pada ayam broiler yang mengalami cekaman panas. Simpulan dari penelitian ini adalah cekaman panas berpengaruh pada penurunan organ internal ayam broiler dan pemberian kapang R. oryzae atau C. crassa yang berpotensi sebagai probiotik dan antioksidan dapat dijadikan altenatif pengganti feed additive anti stres sintetis.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:56831
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Oct 2017 14:19
Last Modified:05 Oct 2017 14:19

Repository Staff Only: item control page