ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PENGADILAN ATAS PERKARA GUGATAN PEMBATALAN BALIK NAMA SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH ( STUDI KASUS ATAS PUTUSAN M.A. NOMOR 23/PK/PDT/2006 )

Abstract

ABSTRAK ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PENGADILAN ATAS PERKARA GUGATAN PEMBATALAN BALIK NAMA SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH ( STUDI KASUS ATAS PUTUSAN NOMOR 23/PK/PDT/2006 ) Sertipikat hak-hak atas tanah berlaku sebagai alat bukti yang kuat sebagaimana dinyatakan dalam UUPA, namun hal ini belum menjamin kepastian hukum pemilikannya karena peraturannya sendiri memberi peluang bahwa sepanjang ada pihak lain yang merasa memiliki tanah dapat memberikan bukti lain yang bertentangan dengan sertipikat tanah tersebut, sertifikat hak atas tanah tersebut dapat dibatalkan atau diperkuat berdasarkan putusan hakim. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui penyebab terjadinya perbedaan putusan pengadilan atas gugatan pembatalan balik nama sertipikat hak milik atas tanah; Untuk menganalisa apakah pertimbangan hukum yang digunakan oleh hakim atas gugatan pembatalan balik nama sertipikat hak milik atas tanah sudah tepat. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif, yaitu pendekatan riset kepustakaan. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa : 1) Putusan penga dilan perdata atas perkara gugatan pembatalan balik nama sertifkat hak milik atas tanah ditentukan oleh kelengkapan alat-alat bukti dan saksi saksi yang diberikan oleh pihak yang merasa dirugikan dan penilaian kekuatan pembuktian perdata oleh hakim; 2) Pertimbangan hukum oleh hakim perkara perdata dihadapkan pada batasan bahwa hakim perdata hanya mencari kebenaran formal, bukan kebenaran material. Saran berdasarkan penelitian ini adalah bahwa diperlukan suatu perbaikan pada mekanisme pengambilan keputusan perkara perdata agar tidak didominasi pada mencari kebenaran formal karena pertimbangan bahwa kebenaran formal tidak selalu mendekati asas keadilan. Kata kunci : Putusan Pengadilan, Gugatan Pembatalan Balik Nama, Sertipikat Hak Milik atas Tanah