Fauzi, Zuhdi Azmi and Winarno, Tri and Kurniasih, Anis (2017) Studi Karakteristik Petrologi dan Geokimia Batuan Beku Ultrabasa dan Batuan Beku Basa di Daerah Serakaman, Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering.
| PDF (Zuhdi Azmi Fauzi_21100113120043_JUDUL) 1076Kb | |
PDF (Zuhdi Azmi Fauzi_21100113120043_BAB I) Restricted to Repository staff only 534Kb | ||
PDF (Zuhdi Azmi Fauzi_21100113120043_BAB II) Restricted to Repository staff only 1023Kb | ||
PDF (Zuhdi Azmi Fauzi_21100113120043_BAB III) Restricted to Repository staff only 827Kb | ||
PDF (Zuhdi Azmi Fauzi_21100113120043_BAB IV) Restricted to Repository staff only 2429Kb | ||
PDF (Zuhdi Azmi Fauzi_21100113120043_BAB V) Restricted to Repository staff only 143Kb | ||
PDF (Zuhdi Azmi Fauzi_21100113120043_DAFTAR PUSTAKA) Restricted to Repository staff only 126Kb | ||
PDF (Zuhdi Azmi Fauzi_21100113120043_LAMPIRAN) Restricted to Repository staff only 5Mb |
Abstract
Pulau Sebuku merupakan salah satu pulau di Kalimantan Selatan yang menjadi kawasan tersingkapnya batuan ofiolit kompleks Meratus. Lokasi penelitian berada di daerah Serakaman, bagian selatan Pulau Sebuku yang berada pada area tambang konsesi PT SILO. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tinjauan secara petrologi dan geokimia pada batuan yang terdapat di lokasi penelitian. Pada penelitian ini dilakukan pemetaan geologi dan pengambilan sampel batuan untuk dilakukan analisis petrografi dan geokimia XRF. Berdasarkan hasil pemetaan pada daerah penelitian ditemukan batuan beku ultrabasa dan batuan beku basa, satuan batuan ultrabasa pada pulau ini telah mengalami proses serpentinisasi selama pembentukan dan terjadi proses pelapukan setelah pengangkatan sehingga juga ditemkan sistem lateritisasi. Litologi yang diperoleh berupa kelompok batuan peridotit berupa dunit dan harzburgit yang telah mengalami proses serpentinisasi. Dalam pengamatan petrografi diketahui intensitas tingkat serpentinisasi mulai dari menengah sampai tinggi dengan dijumpai mineral serpentin seperti lizardit, krisotil dan antigorit. Pada batuan basalt dan gabro di lokasi penelitian telah mengalami alterasi dengan membentuk mineral seperti kuarsa sekunder dan mineral lempung. Pada hasil analisis geokimia diketahui bahwa batuan di lokasi penelitian memiliki alkalinitas K rendah (tholleit) untuk batuan beku ultrabasa dan batuan beku basa, serta alkalinitas K tinggi (high K calc alkaline) untuk diorit. Proses yang terjadi selama diferensiasi magma adalah fraksinasi kristal secara normal yang ditunjukkan pada diagram harker. Lingkungan tektonik pembentukan batuan berada pada lingkungan MORB (mid oceanic ridge) untuk batuan ultrabasa dan lingkungan kontinental untuk diorit. Katakunci : Batuan beku ultrabasa, ofiolit, kompleks Meratus, magmatisme.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering |
ID Code: | 56750 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 04 Oct 2017 14:12 |
Last Modified: | 04 Oct 2017 14:12 |
Repository Staff Only: item control page